689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan Selamat

Pendaki diminta untuk tenang dan ikut arahan petugas

Jakarta, IDN Times - Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa berkekuatan 6,4 SR pada hari Minggu (29/7) kemarin. Gempa tersebut paling dirasakan di pulau Lombok, Sumbawa dan Bali.

Akibat dari gempa tersebut pendakian ke Gunung Rinjani ditutup untuk sementara waktu. Namun ratusan wisatawan dan pendaki gunung Rinjani terjebak di kawasan gunung Rinjani.

Sejumlah 689 orang tercatat masih terjebak di kawasan gunung Rinjani. Angka ini menurut Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mungkin masih akan berubah-ubah. “Data yang kami miliki hanya berdasarkan manifes yang terdata,” kata Sutopo.

1. Wisatawan dan pendaki dipastikan aman dan selamat

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan SelamatKorban gempa Lombok salat di pengungsian (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, hari ini (30/7) Sutopo menegaskan bahwa kondisi wisatawan dan pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Rinjani dipastikan aman. “Aman. Semua sehat,” kata Sutopo.

Menurut Sutopo, berdasarkan informasi yang disampaikan, wisatawan dan pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Rinjani masih dapat berkomunikasi dan menyampaikan kabar kondisinya ke sanak keluarga juga di media sosial.

Baca juga: Video: Detik-Detik Gempa Menggoyang Gunung Rinjani

2. Bantuan logistik diturunkan

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan SelamatAntara FOTO/Ahmad Subaidi

“Logistik atau permakanan yang dibawa oleh wisatawan dan pendaki masih cukup untuk mereka di sana,” kata Sutopo. Namun demikian bantuan logistik tetap diturunkan.

Sejumlah 184 orang tergabung dalam tim evakuasi gabungan akan mengantarkan bantuan logistik kepada wisatawan dan pendaki yang masih terjebak di kawasan Gunung Rinjani.

“100 personel Kopassus dikerahkan untuk membawa bantuan logistik,” kata Sutopo. Selain itu, Badan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan BNPB menurunkan helikopter untuk membantu evakuasi lewat udara jika diperlukan.

3. Ratusan WNA menjadi korban

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan SelamatAntara FOTO/Ahmad Subaidi

Gunung Rinjani merupakan daerah wisata yang setiap harinya dikunjungi banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Dalam peristiwa gempa ini, ratusan Warga Negara Asing (WNA) turut menjadi korban.

Di kawasan Gunung Rinjani, dari titik 10 KM Jalur Sembalun sendiri tercatat setidaknya 135 jiwa dari 500 jiwa berstatus WNA. Satu orang berkewarganegaraan Malaysia diketahui menjadi korban meninggal dunia.

WNA dengan nama Siti Nur Iesmawida Ismail (30) asal Malaysia menjadi korban meninggal dunia. “Korban tidak meninggal di atas Gunung Rinjani,” kata Sutopo mengklarifikasi. Korban diketahui sudah turun dari pendakian dan meninggal dunia akibat reruntuhan di kabupaten Lombok Timur.

4. Sejumlah 500 wisatawan dan pendaki akan turun hari ini

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan SelamatAntara FOTO/Ahmad Subaidi

Berdasarkan informasi yang didapatkan, kemungkinan 500 orang wisatawan dan pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Rinjani akan turun hari ini juga. Para wisatawan dan pendaki diduga terjebak di Jalur Sembalut.

Makna terjebak dalam peristiwa ini menurut Sutopo bukan karena tertimpa reruntuhan atau longsor. “Terjebak itu karena ketika ingin melakukan pendakian turun, jalur tertutup longsoran dan dikhawatirkan akan ada longsoran tambahan yang materialnya lumayan besar,” kata Sutopo.

5. Wisatawan dan pendaki diminta berdiam sampai petugas datang

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Dipastikan SelamatTuris asing yang mendaki Gunung Rinjani berhasil turun gunung (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Berdasarkan keterangan yang diberikan Sutopo, para wisatawan dan pendaki yang terjebak di kawasan Gunung Rinjani sudah diminta untuk menunggu sampai petugas datang dan tidak memisahkan diri dengan mencoba mencari jalur penurunan sendiri.

“Petugas meminta untuk tetap tenang dan menunggu untuk nanti turun bersama dengan petugas yang akan menjemput,” kata Sutopo. Hal ini tetap diminta untuk dilakukan meskipun besar kemungkinan wisatawan dan pendaki bersama dengan pemandu-pemandu wisata dan pendakian yang berkemungkinan mengetahui jalur turun.

Demi keselamatan wisatawan dan pendaki, petugas meminta agar wisatawan dan pendaki dapat bekerja sama dengan petugas dan menunggu petugas untuk turun bersama dengan aman.

Baca juga: FOTO: Situasi Terkini Pascagempa di Nusa Tenggara Barat

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya