Di Tengah COVID-19, Nadiem ke Palu Pastikan Pemulihan Sekolah  

 Usai gempa, proses belajar mengajar masih di kelas darurat

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah di saat COVID-19 masih mewabah di Tanah Air. Kedatangan Nadiem untuk memastikan pemulihan sekolah pasca-gempa 2018 lalu berjalan dengan lancar.

Pada kunjungan selama dua hari, Nadiem berharap pembangunan sekolah oleh pemerintah bersama United Nations Development Programme (UNDP) dapat berjalan dengan baik.

"Semoga sisa pembangunan oleh UNDP sukses. Tolong beritahukan saya, kalau ada apa-apa lagi yang bisa dilakukan Kemendikbud," ujar Nadiem di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8, Kota Palu, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Akui Jadi Korban, Nadiem Makarim: Tidak Ada yang Mau PJJ

1. SMK Negeri 8 Palu jalani kegiatan belajar mengajar di kelas darurat

Di Tengah COVID-19, Nadiem ke Palu Pastikan Pemulihan Sekolah  Kunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ke Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 4 November 2020 (Dok. BKHumas Kemendikbud)

Pasca-gempa 2018 lalu, SMK Negeri 8 Palu, salah satu lokasi yang dikunjungi Mendikbud tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini biasanya menggunakan kelas darurat sejak 2018.

Sedikitnya ada enam unit kelas darurat yang dibangun Kemendibud di SMK Negeri 8 Palu. Dilengkapi dengan 3 unit tambahan yang didirikan pihak swasta.

"Meskipun dengan kelas darurat, pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik melalui dua metode yaitu secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring)," ujar Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 8 Palu, Tardi.

2. Nadiem: Pendidikan yang baik terlaksana karena pemda, kepala sekolah, dan guru

Di Tengah COVID-19, Nadiem ke Palu Pastikan Pemulihan Sekolah  Kunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ke Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 4 November 2020 (Dok. BKHumas Kemendikbud)

Dalam kunjungannya, Mas Menteri begitu Nadiem akrab disapa, menyampaikan kerja keras pemerintah pusat dalam mewujudkan pendidikan yang baik juga berkat dukungan dari seluruh stakeholders pendidikan. Termasuk usaha gotong royong dari ujung tombak pendidikan yaitu pemerintah daerah, kepala sekolah, dan para guru.

“Kementerian tidak punya kemampuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kalau guru-guru dan kepala sekolahnya tidak bergerak duluan," ujar Mas Menteri.

"Asal mengikuti prinsip dasar Merdeka Belajar, di mana kepala sekolah diberikan kemerdekaan dan guru-gurunya juga diberikan kemerdekaan untuk memerdekakan murid-muridnya,” lanjut dia.

3. Mas Menteri diskusikan soal PJJ dengan guru

Di Tengah COVID-19, Nadiem ke Palu Pastikan Pemulihan Sekolah  Kunjungan Kerja Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ke Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 4 November 2020 (Dok. BKHumas Kemendikbud)

Dalam kunjungan ini, Nadiem berdiskusi dengan para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) serta para guru. Diskusi berlangsung terkait pembelajaran jarak jauh, penggunaan dana BOS, pengadaan alat informasi dan teknologi, guru ganda di SMK, guru garis terdepan, serta pengadaan gawai untuk program digitalisasi sekolah.

“Di tengah pandemik COVID-19, saya sangat mengapresiasi kebijakan BOS yang dikeluarkan Mas Menteri, di mana 100 persen dana BOS bisa digunakan untuk guru honorer,” ujar salah satu pengurus MKKS perwakilan sekolah swasta, Tri.

Turut mendampingi Mas Menteri dalam kunjungan ini adalah Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Irwan Lahace, Direktur SMK M. Bakrun, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media M. Haikal, dan Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Sutanto.

Baca Juga: Nadiem: Belum Ada Tolak Ukur Kesuksesan PJJ Selama Pandemik COVID-19

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya