Djauhari Oratmangun Kenang 5 Pesan Jokowi Saat Melantiknya Jadi Dubes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Djauhari Oratmangun mengenang pesan Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo ketika mengangkat dirinya menjadi Duta besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok. Ada lima pesan yang disampaikan Jokowi padanya.
Djauhari mengatakan hal tersebut ketika berkunjung ke Kantor IDN Media HQ di Jalan Gatot Soebroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10). Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan sikap pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menanggapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru.
1. Lima pesan khusus Jokowi untuk Djauhari
Ada lima pesan yang disampaikan Jokowi kepada Djauhari. Beberapa di antaranya seputar perekonomian. "Pesan khusus dari beliau adalah pertama mencari terobosan-terobosan yang kreatif untuk meningkatkan ekspor Indonesia," kata Djauhari.
"Yang kedua mencari kreativitas-kreativitas untuk mengundang investasi asing ke sini. Investasi dari Tiongkok khususnya," lanjut dia. Selain itu, bidang pariwisata menjadi sorotan dan pesan sendiri yang disampaikan Jokowi.
Pesan keempat, lanjut dia, terkait dengan ekonomi digital. "Kelima yang selalu beliau tekankan: Jangan berhenti untuk kerja, kerja, dan kerja," kata Djauhari.
Baca Juga: Dubes Indonesia untuk PBB Tegaskan Status Referendum Papua Sudah Final
2. Wakil Presiden Tiongkok hadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Editor’s picks
Terkait dengan pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia, Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10) lalu, wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok turut hadir.
Menurut Djauhari, hal ini sudah menggambarkan bagaimana sikap atau tanggapan pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok terkait dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru.
"Saya kira kunjungan dari Wapres Republik Rakyat Tiongkok untuk menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu merupakan refleksi dari kedekatan hubungan antar dua negara karena beliau datang juga sebagai utusan khusus dari Presiden XI Jinping," kata Djauhari.
3. Djauhari: Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang
Terkait dengan perang dagang yang tengah panas antara Amerika dan Tiongkok, Djauhari mengingatkan agar Indonesia dapat mengambil kesempatan yang tengah terbuka ketimbang memusingkan situasi yang ada.
"Dalam konteks inilah kita lihat half full of the glass. Bahwa ada peluang-peluang yang tercipta," kata Djauhari. "Bagaimana Indonesia memanfaatkan peluang yang tercipta dari pada situasi yang tidak terlalu kondusif," lanjut dia.
Baca Juga: Dubes RI Sajikan Kuliner Nusantara pada Pertemuan Dubes di Pyongyang