Imunisasi Hoaks, Bawaslu Gandeng Siberkreasi dan Parfi '56 

Justru perlu "baper" lho!

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia melakukan kerja sama dengan Siberkreasi dan Persatuan Artis Film (Parfi) '56 untuk memerangi hoaks. Seruan memerangi hoaks disampaikan Bawaslu, Siberkreasi, dan Parfi '56 di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat pada Senin (15/4).

"Hoaks mengancam kualitas demokrasi dan mengancam perdamaian di era pemilu," kata Ketua Siberkreasi, Dedy Permadi. Hal ini membuat Siberkreasi, Bawaslu, dan Parfi '56 dengan keras menyatakan perang terhadap hoaks.

1. Tawarkan imunisasi hoaks

Imunisasi Hoaks, Bawaslu Gandeng Siberkreasi dan Parfi '56 IDN Times/Margith Juita Damanaik

Sebagai bentuk perlawanan pada hoaks, Bawaslu, Siberkreasi dan Parfi '56 menawarkan agar imunisasi terhadap hoaks dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Bawaslu, sejauh ini pihaknya tak hanya bergerak untuk mencegah adanya hoaks namun juga mencapai tahapan menindak para pelaku penyebaran hoax. Hal ini, kata Dedy, merupakan upaya Bawaslu menunjukkan keseriusan untuk memerangi dan melindungi masyarakat dari "wabah" hoaks.

Baca Juga: Polri Deteksi Lokasi Pelaku Pembuat Hoaks Server KPU

2. Perlu "baper" untuk imunisasi hoaks

Imunisasi Hoaks, Bawaslu Gandeng Siberkreasi dan Parfi '56 IDN Times/Margith Juita Damanik

Dedy mengatakan "baper" merupakan salah satu cara untuk masyarakat dapat menempuh imunisasi hoaks. "Baper" yang dimaksud adalah Baca, Pelajari, Respon. "Baper", menurut Dedy, dilakukan saat menerima infotmasi baik di media sosial maupun di aplikasi pesan instan yang banyak digunakan.

"Baca yang hati-hati informasinya. Pelajari, apakah informasinya valid atau tidak. Baru direspon," kata Dedy.

3. Perlu melakukan cek fakta

Imunisasi Hoaks, Bawaslu Gandeng Siberkreasi dan Parfi '56 IDN Times/Margith Juita Damanik

Dedy mengimbau agar masyarakat aktif melakukan cek fakta atas informaai yang diterima. Hal ini juga merupakan salah satu upaya melakukan imunisasi hoaks.

Adapun cek fakta direkomendasikan Dedy dilakukan melalui situs berikut:
- Situs cek fakta yang terpercaya seperti stophoax.id, cekfakta.com, dan turnbackhoax.id.
- Chatbot verifikasi informasi melalui akun Telegram resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) @chatbotantihoaks dsn nomor Whatsapp resmi "Kalimasada" dari Mafindo +6285574676701
- Sumber-sumber terpercaya lainnya, seperti media massa cetak maupun daring yang sudah mendapat verifikasi dari Dewan Pers.

4. Literasi digital perlu ditingkatkan

Imunisasi Hoaks, Bawaslu Gandeng Siberkreasi dan Parfi '56 IDN Times/Margith Juita Damanik

Masyarakat Indonesia menurut Dedy perlu mendapat literasi digital yang lebih baik. Hal ini dirasa menjadi solusi jitu dari penanganan konten negatif yang tersebar masif.

Dengan dilakukannya literasi digital, masyarakat diharapkan tidak akan lagi mudah terpengaruh isu hoaks yang tersebar dan dapat membantu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat lainnya.

Baca Juga: Bawaslu: Foto Ketua Panwaslu Malaysia Bersama Relawan Prabowo Hoaks

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya