Jelang Lebaran, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Masih Mengungsi

Anak-anak masih dibayangi trauma

Jakarta, IDN Times - Sudah 19 hari berlalu pasca penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Lombok Timur. Hingga saat ini kondisi korban nyatanya belum sepenuhnya pulih. Mereka masih tinggal di pengungsian dan anak-anak masih mengalami trauma.

1. Jauh dari momen bahagia jelang lebaran

Jelang Lebaran, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Masih MengungsiIDN Times/Margith

Momentum menjelang lebaran umumnya akan menjadi momentum penuh kebahagiaan. Kue-kue lebaran akan disiapkan, tidak jarang yang juga menyiapkan baju lebaran.

Suka cita itu nyatanya masih jauh dari pengungsi Ahmadiyah di Lombok Timur. "

Gak buat kue, gak ada baju baru lebaran, jauhlah dari itu semua menjelang kebaran ini," kata Fitria Sumarni selaku Ketua Komite Hukum JAI saat memaparkan kondisi pengungsi hingga saat ini.

2. Masih tinggal di pengungsian

Jelang Lebaran, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Masih MengungsiIDN Times/Margith Juita Damanik

Hingga saat ini masih ada jemaah Ahmadiyah yang harus bertahan di pengungsian. Di Desa Greneng sendiri, ada sedikitnya 24 orang yang bertahan di pengungsian Loka Latihan Kerja.

Di desa ini terdapat sedikitnya 9 rumah yang dirusak. Pengungsi berasal dari 8 kepala keluarga yang terdiri dari 8 orang ibu, 4 orang bapak, dan 12 orang anak.

"Kalau pemerintahnya tegas, pengungsi bisa saja pulang dan masyarakat menerima. Tidak usah takut diserang lagi," kata Muhamad Isnur ketua YLBHI Bidang Advokasi.

3. Anak-anak masih trauma

Jelang Lebaran, Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Masih MengungsiIDN Times/Margith Juita Damanik

Fitria juga menyampaikan kondisi terkini anak-anak yang menjadi korban penyerangan di Lombok Timur. Banyak anak masih dalam ketakutan dan trauma akibat penyerangan.

"Anak-anak masih ada yang menangis ketika melihat keramaian," ujar Fitria. Selain itu, banyak juga anak-anak yang berulang kali meminta kepada orang tuanya untuk pulang ke rumah tanpa memahami kondisi mengapa rumahnya yang sudah tak lagi bisa dihuni.

Fitria menyampaikan harapannya agar Kapolri dan Presiden bisa memberikan perintah yang tegas kepada pemerinrah setempat agar kasus ini tidak berlarut-larut dan para pengungsi dapat kembali ke rumah sebelum lebaran tiba.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya