Kalis Mardiasih: Bukan Hal Memalukan Percaya Korban Lebih Dulu

Perlu dilakukan sembari mendalami fakta kasus yang ada

Jakarta, IDN Times - Penulis dan aktivis kesetaraan gender, Kalis Mardiasih mengungkapkan perlunya masyarakat untuk selalu berperspektif korban dalam kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Menurut Kalis, hal ini tetap perlu dilakukan sembari terus mendalami fakta kasus yang ada.

"Gak ada yang salah dan gak ada yang pernah rugi ketika kita berada di sisi korban walaupun kelak nanti faktanya gak seperti itu," ujar Kalis saat menjadi pembicara dalam Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times secara virtual pada Selasa (16/10/2021).

Baca Juga: LPSK: Korban dan Saksi Kekerasan Seksual Tak Bisa Digugat

1. Berperspektif korban tidak memalukan

Kalis Mardiasih: Bukan Hal Memalukan Percaya Korban Lebih Duluinstagram.com/kalis.mardiasih

Dalam kasus pelecehan dan kekerasan seksual, kata Kalis, masyarakat lebih baik mengambil perspektif sebagai korban.

Namun, perkembangan kasus juga perlu diikuti untuk bisa mengungkap kebenaran yang terjadi.

"Bukan hal yang memalukan ketika kita mempercayai korban lebih dulu dibandingkan dengan justru kita tidak mempercayai korban dan kita justru berada di pihak pelaku," ujar Kalis.

2. Belajar dari kasus yang menimpa aktor Korea Selatan

Kalis Mardiasih: Bukan Hal Memalukan Percaya Korban Lebih DuluIWF 2021 - Being Vocal Properly Through Social Media by Kalis Mardiasih pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Bicara soal berperspektif korban, Kalis memberi contoh kasus yang menimpa aktor Korea Selatan berinisial "K" yang belakangan ramai diperbincangkan.

Menurut Kalis, kasus tersebut dapat menjadi pembelajaran. Melihat bagaimana respons masyarakat terhadap kasus tersebut, menurut Kalis ceritanya akan berbeda jika kasus itu muncul 5-10 tahun yang lalu.

"Respons publik belum sebaik ini. Korban berada di posisi yang semakin rentan dan jauh dari keadilan," ujar Kalis.

Dia juga kagum melihat banyak perempuan di media sosial yang menunjukkan dukungan dan simpatinya kepada terduga korban saat kasus ini pertama mencuat.

"Sampai perkembangan kasusnya mengatakan sebaliknya. Apapun yang terjadi itu memang lebih baik kita berada di sisi korban dan mempercayai korban," ujar Kalis.

3. Bagaimana industri hiburan seharusnya bersikap?

Kalis Mardiasih: Bukan Hal Memalukan Percaya Korban Lebih DuluIlustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Belajar dari kasus yang menimpa aktor Korea Selatan, Kalis juga menyoroti bagaimana industri huburan dan media menyikapi publik figur yang bermasalah.

Kalis menilai industri hiburan dan media di Korea Selatan terbilang merespon cepat dengan SOP yang jelas menyoal publik figur yang diduga bermasalah. Kasusnya pun benar-benar akan dipantau dan diusut tuntas.

"Kalau terjadi di Indonesia, apakah industri hiburan kita bisa melakukan hal yang sama?" ujar Kalis.

Baca Juga: RUU PKS Memihak Korban Pelecehan Seksual, Tapi Tak Kunjung Disahkan

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya