Kemendikbud Ristek: Ada 222 Guru dan 156 Siswa Positif COVID-19

Kemendikbud klarifikasi pemberitaan soal klaster sekolah

Jakarta, IDN Times - Direktur Jendral PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri, memberikan penjelasan terkait viralnya pemberitaan klaster penyebaran COVID-19 di satuan pendidikan. Jumeri menyebut banyak kesalahpahaman yang terjadi.

Berdasarkan catatan Kemendikbudristek, ada 222 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang saat ini positif COVID-19.

"Memang di posisi terakhir ini kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk PTK terlapor COVID itu ada 222. Kemudian peserta didik itu 156 yang terlapor COVID," ujar Jumeri dalam Bincang Pendidikan Virtual pada Jumat (24/9/2021).

1. Ada 156 siswa positif COVID-19 saat ini

Kemendikbud Ristek: Ada 222 Guru dan 156 Siswa Positif COVID-19Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jumeri menyebutkan ada 156 peserta didik yang saat ini masih tercatat dalam kasus aktif COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan.

Salah satu contoh yang disampaikan Jumeri adalah ketika belum lama ini dirinya mengunjungi SMA Negeri 1 Padang Panjang, Sumatra Barat. Sekolah berasrama tersebut sempat menjadi klaster penularan COVID-19.

"Ternyata saat ini tinggal 28 siswa yang positif diisolasi di sekolah," ujar Jumeri.

Hal serupa juga terjadi di SMP 4 Purbalingga dan SMP 3 Purbalingga yang memiliki 28 siswa secara total dari dua sekolah yang masih positif COVID-19.

"Setelah di-tracing dan testing ternyata ada 20 plus 8 dari 2 sekolah itu," ujar Jumeri.

Baca Juga: Disdik DKI Klaim Cuma Ada 1 Klaster COVID-19 di Sekolah saat PTM

2. Kemendikbud Ristek sebut data yang tersebar akumulasi perhitungan 14 bulan

Kemendikbud Ristek: Ada 222 Guru dan 156 Siswa Positif COVID-19Dirjen PAUD DIKDASMEN Kemendikbud Ristek, Jumeri (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Menurut Jumeri, ada kesalah pahaman yang muncul seiring viralnya pemberitaan soal klaster COVID-19 di satuan pendidikan. Sebelumnya disebutkan, jumlah laporan dari satuan pendidikan terkait penularan COVID-19 di sekolah mencapai 2,8 persen.

"2,8 persen adalah bukan data klaster pendidikan. Tetapi itu adalah data yang menunjukkan satuan pendidikan yang melaporkan lewat aplikasi kita, lewat laman kita bahwa di sekolahnya ada warga yang tertular COVID-19," ujar Jumeri menjelaskan.

Jumeri juga menegaskan, angka tersebut merupakan hasil akumulasi dari Juli 2020 lalu atau kisaran 14 bulan. Bukan merupakan data terbaru setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas berlangsung lebih kurang satu bulan terakhir.

3. Klarifikasi Kemendikbud Ristek soal jumlah siswa dan guru yang terpapar COVID-19

Kemendikbud Ristek: Ada 222 Guru dan 156 Siswa Positif COVID-19Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jumeri juga mengungkapkan, data yang banyak tersebar belum dapat dibuktikan kebenarannya dan masih memerlukan validasi lagi.

"Data yang beredar mengenai jumlah siswa itu ada 15.429 dan guru ada 7.307 yang positif Covid berasal dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang belum diverifikasi," ujar Jumeri.

"Perlu kami luruskan bahwa angka-angka tersebut perlu kami berikan klarifikasi, perlu kami berikan penjelasan supaya masyarakat bisa tahu dan kita bersama kita ingin segera untuk membuka pembelajaran tatap muka terbatas ini," tambahnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek: COVID-19 Terdeteksi di 1.296 Sekolah yang PTM

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya