Mendikbudristek Nadiem: Pemanfaatan Teknologi Tak Terelakkan

Mas Menteri bilang kecakapan digital sangat diperlukan, loh

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengakui di sektor pendidikan, teknologi punya peran penting selama masa pemulihan dari pandemik COVID-19.

Nadiem mengatakan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi hal yang tak terelakkan.

"Kita telah melihat dan mengalami sendiri, bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan, ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan," ujar Nadiem dalam peluncuran 'Program Literasi Digital Nasional Indonesia bertajuk Makin Cakap Digital' yang disiarkan di kanal YouTube Kemkominfo TV, Kamis (20/5/2021).

1. Nadiem sebut teknologi bantu dorong kemajuan asal dimanfaatkan tepat sasaran

Mendikbudristek Nadiem: Pemanfaatan Teknologi Tak TerelakkanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional (youtube.com/Kemkominfo TV)

Baca Juga: Jokowi Ingatkan soal Teknologi 5G, Ada Apa?

Dalam laporannya, Nadiem menegaskan teknologi tidak akan pernah menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi secara langsung antara murid dan guru.

Namun, situasi pandemik membuat Indonesia semakin sadar pemanfaatan teknologi mampu mengeksplorasi transformasi pendidikan. Teknologi pun mendorong kemajuan asal dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap.

"Tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan yang ada dalam sistem pendidikan kita," ujar Nadiem.

"Salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas," sambung dia.

2. Teknologi efektif dan efisiensi pada kerja-kerja administratif

Mendikbudristek Nadiem: Pemanfaatan Teknologi Tak TerelakkanMendikbud Nadiem Makarim jadi guru bahasa Inggris online saat Kunker ke Papua (Instagram.com/nadiemmakarim)

Kemendikbudristek untuk kali pertama mengembangkan platform pendidikan tingkat nasional. Platform itu dapat dimanfaatkan guru dan murid di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, belajar, dan berbagi.

Akan tetapi, menurut Nadiem, tugas-tugas administrasi yang harus diselesaikan guru dan kepala sekolah hingga saat ini menjadi kendala peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

"Dalam hal ini, teknologi perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja-kerja administratif, sehingga guru dan kepala sekolah bisa memfokuskan perhatian dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan pelajar, terutama dengan personalized learning untuk memastikan setiap anak berkembang sesuai minat dan kemampuannya," ujar Nadiem.

3. Kecakapan digital disebut Nadiem penting dalam pemanfaatan teknologi

Mendikbudristek Nadiem: Pemanfaatan Teknologi Tak TerelakkanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional (youtube.com/Kemkominfo TV)

Nadiem menilai kecakapan digital menjadi di penting dalam pemanfaatan teknologi dan pembelajaran. Kecakapan yang dimaksud tidak hanya mengenai kemampuan untuk menggunakan gawai, namun juga kecerdasan dan kebijakan dalam memanfaatkannya.

"Diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi," ujarnya.

4. Kemendikbudristek sambut baik modul literasi digital terbitan Kemkominfo

Mendikbudristek Nadiem: Pemanfaatan Teknologi Tak TerelakkanMenkominfo Johnny G Plate dan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional (youtube.com/Kemkominfo TV)

Kemendikbudristek menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) hari ini. Ada empat hal yang menjadi dasar dari modul literasi digital yang diterbitkan, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.

"Empat pilar utama tersebut akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia," ujar Nadiem.

Baca Juga: Nadiem: Keputusan Anak Sekolah Tatap Muka Tetap di Tangan Orang Tua

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya