Polisi Tangkap 81 Terduga Pelaku Pembakaran Rumah di Buton

Bentrok antar warga

Jakarta, IDN Times - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengamankan 81 warga Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, yang diduga pelaku penyerangan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Gung Jaya pada Sabtu (8/6). Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.

81 orang yang telah ditangkap akan diperiksa terlebih dahulu sebagai terduga tersangka dalam kasus tersebut. Nantinya, menurut Dedi, setibanya di Polda Sulawesi Tenggara baru akan diperiksa dan dipilah-pilah sebagai tersangka sesuai dengan perbuatan tiap terduga pelaku.

1. Melakukan apel pengecekan pasukan

Polisi Tangkap 81 Terduga Pelaku Pembakaran Rumah di ButonIDN Times/Istimewa

Menurut Dedi, sebelum mengamankan terduga pelaku, pihaknya mengadakan apel pengecekan pasukan di Jalan Poros menuju Desa Sampuabalo pukul 06.00 WITA.

Apel dipimpin oleh Kapolres Buton, AKBP Andi Hermab. Apel dihadiri oleh Dir Intelkam Polda Sultra, Dir Reskrimum Polda Sultra, Dir Pol Air Polda Sultra, dan para perwira baik BKO dari Brimob, BKO dari Polda Sultra maupun BKO Polres Baubau serta seluruh Personel Pengamanan.

"Kekuatan yang diturunkan berjumlah 290 personel dengan rincian Polres Buton 107 orang, Brimobda Sultra 114 orang, Brimob Batauga 51 orang, dan Dalmas Polres Baubau 18 orang," kata Dedi.

Baca Juga: Bentrok di Buton, Polisi Masih Berusaha Mendamaikan Kedua Pihak 

2. Mulai mengamankan pelaku

Polisi Tangkap 81 Terduga Pelaku Pembakaran Rumah di Butonunsplash.com/danieltafjord

Sejak pukul 06.35 WITA, Dedi mengungkapkan ada seseorang atas nama La Pahi yang beralamat di Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontaina, Kabupaten Buton, di tempat persiapan apel pengecekan itu. La Pahi merupakan salah satu terduga pelaku penyerangan dan pembakaran rumah masyarakat Desa Gunung Jaya.

"Langsung diamankan oleh Satreskrim Polres Buton dan dilakukan pemeriksaan," kata Dedi.

Pukul 07.30 WITA, personel pengamanan dari Polres Buton dan BKO yang terdiri atas Tim 1 yang dipimpin oleh Kapolres Buton dan Tim 2 dipimpin oleh Wakapolres Buton bergerak memasuki Desa Sampuabalo.

Sementara itu, satu regu Satlantas dan BKO Brimob disiagakan dititik kumpul serta masing-masing driver disiagakan untuk melakukan evakuasi dan satu regu BKO Brimob yang dipimpin oleh AKP Akhmad Fatarum bersiaga di pintu masuk lokasi Kalase Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.

"Pukul 07.46 WITA berhasil mengamankan sekelompok masyarakat khususnya para laki-laki beserta barang bukti berupa parang, tombak, pisau, badik, dan busur yang disimpan di sekitar rumah penduduk," kata Dedi lagi.

Setelahnya, menurut Dedi, timnya terus melakukan penyisiran di dalam Desa Sampuabalo. Kisaran pukul 09.26 WITA proses penangkapan telah selesai dilaksanakan. Menurutnya, seluruh masyarakat yang diamankan tidak melakukan perlawanan, sehingga memudahkan proses penangkapan.

"Saat ini ke-81 orang yang diamankan dalam proses pergeseran dari Kabupaten Buton menuju Polda Sultra menggunakan jalur laut. Diprediksi tiba di Kendari pukul 18.00 WITA," pungkas Dedi.

3. Awal mula terjadinya bentrok

Polisi Tangkap 81 Terduga Pelaku Pembakaran Rumah di ButonIDN Times/Rehan

Bentrok antar-warga desa di Buton, Sulawesi Tenggara, berawal dari konvoi sepeda motor para pemuda Desa Sampoabalo saat melewati Desa Gunung Jaya pada Selasa, 4 Juni 2019 sekitar pukul 21.00 WIB.

Di hari Rabu, 5 Juni 2019 sekitar pukul 13.00 WIB, seorang pemuda dari Desa Sampoabalo melakukan silaturahmi ke rumah saudaranya dengan melewati Desa Gunung Jaya. Ketika melewati desa itu, pemuda dari Desa Gunung Jaya secara sengaja memanah pemuda dari Desa Sampoabalo.

Setelahnya, kisaran pukul 14.00 WIB, lanjut Dedi, sebanyak 100 lebih warga Desa Sampoabalo melakukan serangan ke Desa Gunung Jaya. Dalam serangan itu, sekitar 50 rumah dibakar beserta satu unit mobil dan motor.

Bentrok susulan kemudian terjadi pada Kamis, 6 Juni 2019. Bentrokan itu kata Dedi, melibatkan kelompok etnis tertentu. Mereka bergabung dengan warga Desa Gunung Jaya untuk melakukan penyerangan balik.

Beberapa orang terluka dan dua orang meninggal dunia akibat bentrok tersebut.

Baca Juga: Polisi Dalami Provokator dan Pelaku Bentrok di Buton Sulawesi Tenggara

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya