Rasio Angka Kematian karena Virus Corona Bergantung pada Usia

Selain usia, bergantung juga pada jenis kelamin

Jakarta, IDN Times - Tingkat kematian akibat virus corona bergantung dari usia orang yang terpapar. Hal ini disampaikan oleh Al Arabiya English lewat akun Twitter-nya (@AlArabiya_Eng) pada Rabu (4/3).

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan tingkat kematian akibat virus corona atau disebut juga COVID-19 berada di angka 3,4 persen dari total kasus secara global. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yakni 2 persen.

1. Tingkat kematian bergantung pada usia

Rasio Angka Kematian karena Virus Corona Bergantung pada UsiaWarga memakai masker saat mereka menyebrangi jalan pada malam sibuk, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan COVID-19 di Beijing,Tiongkok, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Tingkat kematian akibat COVID-19, disebutkan Al Arabiya English, bergantung pada usia dan jenis kelamin.

Berikut persentase tingkat kematian akibat COVID-19 berdasarkan usia dan jenis kelamin:


Anak di bawah 9 tahun: 0 persen
10-39 tahun: 0,2 persen
40-49 tahun: 0,4 persen
50-59 tahun: 1,3 persen
60-69 tahun: 3,6 persen
70-79 tahun: 8 persen
Di atas 80 tahun: 14,8 persen

Tercatat, risiko kematian pada laki-laki 2,8 persen sedangkan perempuan 1,7 persen, yang mana juga mengasumsikan bahwa laki-laki sedikit lebih rentan dengan risiko kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: Arab Saudi Laporkan Kasus Virus Corona Pertama di Negaranya

2. Kasus virus corona pertama sudah terjadi di UEA namun tak sebabkan kematian

Rasio Angka Kematian karena Virus Corona Bergantung pada Usiavpr.org

Al Arabiya English menyebutkan kasus virus corona pertama terekam di Uni Emirat Arab pada akhir Januari 2019 dengan catatan hingga 21 kasus dan tidak memakan korban jiwa.

Setelah adanya "ledakan" kasus di Iran, virus ini kemudian menyebar. Penyebarannya hingga ke Bahrain, Kuwait, dan Irak. Pada Senin (2/3), penasihat dari Pemimpin Agung Iran, Ali Khamenei meninggal akibat virus corona.

3. Di Timur Tengah, virus Corona berasal dari Iran

Rasio Angka Kematian karena Virus Corona Bergantung pada UsiaWarga menggunakan masker pelindung saat berjalan di Colosseum di Roma, Italia, pada 25 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli

Otoritas dari Arab Saudi juga baru saja mengumumkan kasus virus corona pertama di negaranya ini pada Senin (2/3) malam lalu. Negara ini sempat disebut bebas dari virus COVID-19 selama tiga bulan.

Di Timur Tengah, virus corona bersumber dari Iran. Beberapa negara seperti Yordania dan Tunisia, mengonfirmasi pasien positif virus Corona pernah punya riwayat perjalanan ke Iran.

Di Iran, jumlah penderita yang terjangkit virus corona meningkat dari sebelumnya 523 orang menjadi 1.501 dan korban jiwanya kini sudah berjumlah 66 orang per Senin (2/3) malam.

Baca Juga: Italia dan Iran Laporkan Angka Kematian Virus Corona Naik Drastis

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya