Bupati Kediri Alokasikan BLT BBM bagi 300 Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas mendapat perhatian Mas Dhito

Kediri, IDN Times - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengalokasikan bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk memberikan pemerataan bantuan sosial bagi warga terdampak kenaikan BBM.

Penyandang disabilitas menjadi salah satu kelompok masyarakat yang mendapat perhatian Mas Dhito dalam penyaluran bantuan sosial itu. Terdapat 300 orang penyandang disabilitas yang diusulkan Dinas Sosial untuk mendapatkan pencairan BLT BBM.

"Mengingat kenaikan BBM yang cukup signifikan dan pasti ini akan berdampak pada elemen masyarakat salah satunya teman-teman kita disabilitas, dan kita menyiapkan kurang lebih ada 300 penerima manfaat," kata Mas Dhito saat melakukan bertemu perwakilan organisasi disabilitas di Kantor Pemkab Kediri, Kamis (8/9/2022).

1. Ada Rp34 miliar yang disiapkan untuk melakukan subsidi

Bupati Kediri Alokasikan BLT BBM bagi 300 Penyandang DisabilitasWarga menerima BLT dampak kenaikan BBM di Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Mas Dhito mengungkapkan, untuk melakukan subsidi kenaikan BBM, Pemerintah Kabupaten Kediri mengeluarkan anggaran dari APBD murni sebesar Rp17 miliar ditambah dana untuk cadangan sebesar Rp17 miliar. 

"Jadi, kurang lebih ada Rp34 miliar dana yang kita siapkan (dari APBD) untuk melakukan subsidi ditambah lagi dana dari pemerintah pusat Rp73 miliar,"  ungkapnya.

Dengan besaran dana untuk subsidi itu, Mas Dhito mengaku mendapat aduan masyarakat terkait bansos yang dinilai masih ada kejadian tidak tepat sasaran. Mas Dhito pun tak menampik kemungkinan itu tetap ada dalam proses penyaluran.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik Jadi Momen Pemerintah Maksimalkan EBT

2. Tegaskan tidak boleh ada pemotongan dalam penyaluran BLT

Bupati Kediri Alokasikan BLT BBM bagi 300 Penyandang DisabilitasWarga menerima BLT BBM di Jawa Tengah ( ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pun demikian, pihaknya menegaskan dalam penyaluran BLT BBM Mas Dhito menegaskan tidak boleh ada penyelewengan atau pun pemotongan dalam penyalurannya.

"300 orang yang nantinya akan kita alokasikan khusus teman-teman disabilitas itu per bulan mendapat Rp150 ribu selama enam bulan ke depan, kalau itu ada potongan tolong laporkan kepada kami," tegasnya.

Masyarakat yang diprioritaskan berhak menerima bansos itu merupakan kelompok masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem dan masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Mas Dhito berharap masyarakat yang menerima BLT BBM benar-benar mereka yang membutuhkan dan merasakan manfaat adanya bansos itu.

3. Kelompok masyarakat lainnya juga sudah menerima BLT

Bupati Kediri Alokasikan BLT BBM bagi 300 Penyandang DisabilitasWarga di Jawa Timur mendapat BLT dampak kenaikan BBM di Jawa Timur (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana menyampaikan, menindaklanjuti instruksi Mas Dhito untuk meng-cover penyandang disabilitas sebagai penerima BLT BBM itu, pihaknya mengusulkan 300 orang sebagai penerima manfaat. 

"Kita mengajukan 300 orang, karena ada program-program yang lainnya juga, jadi agar tidak tumpang-tindih dan merata," terangnya.

Selain kalangan disabilitas, lanjut Dyah Saktiana, masyarakat yang mendapat sasaran BLT BBM dan penanganannya diampu Dinas Sosial yakni warga tidak mampu di luar penerima program PKH, bantuan sosial pangan, dan bantuan lainnya seperti BLT DD maupun lain yang sudah diterima warga. 

"Penerima BLT BBM yang kita usulkan di luar yang menerima bantuan itu, agar masyarakat yang mendapatkan ini tidak tumpang-tindih, dan kita upayakan tepat sasaran," pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Bupati Kediri Sambut Kunker Kajati Jatim di Monumen Simpang Lima 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya