Pertamina: COP27 Dorong Masyarakat Percepat Hadapi Perubahan Iklim

Salah satunya melalui pengurangan emisi karbon

Jakarta, IDN Times - Senior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina, Daniel S Purba, berharap Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP27) 2022 dapat menginspirasi masyarakat global dan seluruh pihak untuk meningkatkan kontribusi terhadap penanganan perubahan iklim, salah satunya melalui pengurangan emisi karbon. 

"Terkadang ketika kita bekerja kita hanya fokus pada sektor sendiri, kita tidak pernah memikirkan sudut pandang global. Jadi, saya pikir dengan COP27 ini akan menginspirasi dan mendorong semua orang untuk berpikir secara global melalui industri apa yang mereka kerjakan, untuk mempercepat kontribusi mereka dalam menghadapi perubahan iklim," kata Daniel dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP-27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Jumat (11/11/2022). 

1. Masih banyak pekerjaan rumah untuk menyelamatkan Bumi dari dampak perubahan iklim

Pertamina: COP27 Dorong Masyarakat Percepat Hadapi Perubahan IklimIlustrasi perubahan iklim (unsplash.com/Willian Justen)

Daniel mengatakan melalui COP27, semua bangsa di komunitas global diingatkan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah untuk menyelamatkan planet Bumi dari dampak perubahan iklim bukan hanya untuk kepentingan generasi mendatang, melainkan juga untuk keberlanjutan lingkungan bisnis.

"Saya harapkan setelah COP27 ini, semua orang akan sadar bahwa mereka harus ikut berperan menyelamatkan planet ini. Tidak hanya sekadar jargon, tapi sudah menjadi kenyataan dan menjadi pola pikir dan pola hidup kita bahwa kita harus menyelamatkan planet ini," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Dukung Net Zero Emission dengan Decarbonization Initiatives

2. Pertamina melakukan dekarbonisasi bisnis yang ada dan mengembangkan bisnis hijau

Pertamina: COP27 Dorong Masyarakat Percepat Hadapi Perubahan IklimSenior Vice President Strategy and Investment PT Pertamina, Daniel S Purba, dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP-27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Jumat (11/11/2022). (Dok. Pertamina)

Sebagai langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, Daniel mengatakan Indonesia berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2060, dan Pertamina mendukung upaya tersebut dengan melakukan dekarbonisasi bisnis yang ada dan mengembangkan bisnis hijau.

"Saat ini indonesia sudah berkomitmen mencapai emisi nol bersih pada 2060 sehingga Pertamina sebagai badan usaha milik negara, kami mendukung komitmen ini dan juga kami telah menyusun program program kerja kami untuk mencapai target ini," ujarnya.

3. Berbagai langkah dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina

Pertamina: COP27 Dorong Masyarakat Percepat Hadapi Perubahan IklimPT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)

Langkah-langkah dekarbonisasi yang dilakukan antara lain mendorong efisiensi energi, kegiatan minyak dan gas zero-flare, serta penangkapan dan pemanfaatan karbon. Adapun inisiatif bisnis hijau yang dikembangkan Pertamina antara lain terkait bahan bakar nabati, energi terbarukan, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen serta bisnis karbon.

"Tentu saja transisi energi ini kami ambil sebagai peluang yang sangat baik bagi kami untuk membangun bisnis hijau," ujarnya.

Di samping itu, Pertamina juga berkomitmen mengalokasikan 14 persen dari proyeksi belanja modal 2022-2060 sebesar US$70-80 miliar untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan. (WEB)

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Energi Selama Agenda G20

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya