PNM Bina Pelaku Ultra Mikro Budi Daya Lebah Klanceng di Purwokerto 

PNM berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman

Jakarta, IDN Times – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif dalam menjalin kerja sama dengan beberapa Universitas di Indonesia dalam mendukung UMKM maju, salah satunya adalah Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). 

PNM menggandeng Unsoed yang memiliki peta penyebaran potensi lebah klanceng yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas, Pageraji, Langgongsari, Pagelarang, Kemrajen, Pajerukan, Kalibagor, dan Limpakuwus yang ternyata banyak nasabah PNM Mekaar di wilayah tersebut.

PNM melakukan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di wilayah Purwokerto dengan jumlah total 50 peserta yang terdiri atas Mekaar Unit Cilongok 2. Pelatihan digelar di Balai Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Kamis (22/9/2022). 

1. Berbagai kegiatan pelatihan pemberdayaan

PNM Bina Pelaku Ultra Mikro Budi Daya Lebah Klanceng di Purwokerto PNM melakukan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di wilayah Purwokerto, Kamis (22/9/2022). (Dok. PNM)

Kegiatan tersebut merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program PKU yang dikenal dengan sebutan ‘Klasterisasi Sektoral’, yaitu pelatihan di sektor budi daya lebah madu klanceng. 

Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi terkait strategi dan optimalisasi budi daya dan pemasaran lebah klanceng, pentingnya kemasan, label dan branding dalam mendukung pemasaran sebuah produk hasil budidaya lebah klanceng.

Acara dihadiri Sunar Basuki selaku Direktur Operasional PT PNM, Prof. Dr. Rer. Nat. Imam Widhiono MZ, MS selaku Guru Besar dan Professor Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Rohmat Agus Pranoto selaku Pemimpin PNM Cabang Puwokerto, Azis Junaidi selaku Pemimpin PNM Cabang Yogyakarta, Agus T selaku Pemimpin PNM Cabang Magelang, Yosua Mawantyo Nugroho selaku Pemimpin PNM Cabang Banjarnegara, dan Raihan Cahyono selaku Team Komunitas Peternak Lebah Inyong Madu Klanceng.

Baca Juga: Lewat Madani Entrepreneur, PNM Dorong Siswa SMK Jadi Wirausaha Muda 

2. Majukan industri madu bagi pengusaha lebah di area Purwokerto

PNM Bina Pelaku Ultra Mikro Budi Daya Lebah Klanceng di Purwokerto PNM melakukan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di wilayah Purwokerto, Kamis (22/9/2022). (Dok. PNM)

PNM melalui program PKU memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antara PNM dan nasabah yang tujuannya mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya strategi dan optimalisasi budi daya serta pemasaran produk yang berasal dari lebah klanceng.

Dengan demikian, para peserta memiliki kemasan atau label dan branding produk usaha yang bagus sehingga dapat meningkatkan peluang usaha, seperti memperluas pemasaran, dan menambah pelanggan agar nasabah naik kelas dan bisa menyejahterakan keluarga.

“PNM berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman guna memajukan industri madu bagi pengusaha lebah di area Purwokerto,” tegas Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki.

3. PNM selalu melakukan pembinaan dan pendampingan kepada nasabah ultra mikro

PNM Bina Pelaku Ultra Mikro Budi Daya Lebah Klanceng di Purwokerto PNM melakukan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di wilayah Purwokerto, Kamis (22/9/2022). (Dok. PNM)

Guru Besar dan Profesor Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Rer. Nat. Imam Widhiono MZ, MS, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan positif bagi UMKM Indonesia, salah satunya yaitu memajukan usahanya melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan PNM.

“PNM selalu melakukan pembinaan dan pendampingan kepada nasabah ultra mikro melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU),” ujar Pemimpin PNM Cabang Purwokerto, Rohmat Agus Pranoto.

Sebagai informasi, hingga 21 September 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp141,61 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,71 juta nasabah. Saat ini, PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 639 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan. (WEB)

Baca Juga: Berdayakan Pelaku Usaha Ultra Mikro, PNM Beri NIB dan Pelatihan di NTT

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya