Jakarta, IDN Times - Pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut tidak ada pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998, menimbulkan pro dan kontra. Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) peristiwa Mei 1998, Marzuki Darussalam, mengatakan pernyataan Fadli Zon sebagai pejabat negara bisa menyakiti korban dan keluarganya.
"Pernyataan Menteri Kebudayaan itu akhir-akhir ini diklarifikasi oleh yang bersangkutan bahwa maksudnya tidak sebagaimana itu, bahwa yang dipersoalkan adalah 'massal', dan karena itu kalau tidak massal ya tidak terlalu menjadi masalah, dan itu saya kira menyederhanakan masalah yang sebetulnya jauh lebih mendalam dan sensitif," ujar Marzuki kepada IDN Times, Jakarta, Selasa (8/7/2025).