5 Fakta Kofi Annan, dari Keluarga Elite hingga Nobel Perdamaian

Mantan Sekjen PBB Kofi Annan meninggal di usia 80 tahun

Jakarta, IDN Times - Mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan meninggal di usia 80 tahun, hal tersebut diketahui saat tersebar tweet keluarga di akun Twitter resmi Kofi Annan.

Annan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Bern, Swiss, pada Sabtu pagi (18/8) waktu setempat. Ada 4 fakta menarik mengenai Kofi Annan yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

1. Keluarga elite dan kembarannya

5 Fakta Kofi Annan, dari Keluarga Elite hingga Nobel PerdamaianKofi Annan (Twitter/@antonioguterres)

Kofi Annan lahir di Kumasi, Ghana pada tanggal 8 April 1938 dari pasangan Victoria dan Henry Reginald Annan.

Nama "Kofi" berarti "terlahir pada hari Jumat". Annan lahir sebagai anak kembar dan bagi tradisi Ghana, hal itu sangat spesial. Sayangnya, saudara kembar Annan yang bernama Efua, meninggal dunia tahun 1991.

Annan lahir di keluarga elite dan terpandang di Ghana. Kedua kakeknya serta pamannya adalah kepala suku. Ayahnya berdarah setengah Asante dan setengah Fante, sedang ibunya seorang suku Fante. Ayah Annan bekerja cukup lama sebagai manajer ekspor perusahaan cokelat Lever Brothers.

Annan menikah dua kali. Pernikahan pertama dengan Titi Alakija, putri keluarga aristokrat Nigeria sejak 1965. Pernikahan ini kandas dan harus berakhir dengan perceraian pada 1983. Dia kemudian menikah lagi dengan pengacara asal Swedia, Nane Lagergren, tahun 1984.

2. Sebelum menjadi Sekjen PBB Annan sudah masuk organisasi

5 Fakta Kofi Annan, dari Keluarga Elite hingga Nobel PerdamaianKofi Annan (Twitter/@TheElders)

Sebelum menjadi Sekjen di PBB yang ke-7, Kofi Annan adalah seorang pemimpin di beberapa organisasi. Adapun tujuannya untuk membangun Afrika termasuk memimpin Africa Progres Panel dan Alliance for a Green Revolution in Africa atau AGRA.

Dia memulai karier di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1962. Kala itu, Annan bekerja sebagai pegawai anggaran untuk Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).

Annan sempat keluar dari PBB selama dua tahun, sejak 1974, karena menjadi Direktur Pariwisata di Ghana. Namun, dia kembali lagi dan menjabat sebagai Asisten Sekretaris Jenderal PBB.

3. Sekjen PBB pertama dari Kulit Hitam Afrika

5 Fakta Kofi Annan, dari Keluarga Elite hingga Nobel Perdamaianwww.securityconference.de/Hecker / MSC

Kofi Annan menjadi Sekjen PBB pertama dari kulit hitam Afrika. Setelah terpilih melalui Dewan Keamanan PBB pada 13 Desember 1996, Annan memulai masa jabatan secara resmi sebagai Sekjen PBB sejak 1 Januari 1997.

Kala itu, Annan menggantikan Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir masa jabatannya.

Masa jabatan Annan sebagai Sekjen PBB kemudian diperbarui lagi pada 1 Januari 2002. Perpanjangan masa jabatannya ini menunjukkan popularitas Annan.

Jabatan ini biasanya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua masa jabatan. Karena pendahulu Annan adalah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan seharusnya hanya akan menjabat satu masa jabatan.

Annan menuntaskan tugasnya sebagai Sekjen PBB pada 2006. Dia kemudian digantikan oleh Ban Ki-moon.

Baca Juga: Keren! Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

4. Nobel Perdamaian

Tahun 2001, Komite Nobel memutuskan untuk "membagi" Nobel Perdamaian untuk PBB dan Annan. Komite menilai, Annan layak mendapatkan penghargaan bergengsi itu karena berhasil merevitalisasi PBB dan memprioritasikan isu hak-hak manusia.

Selain itu, Komite juga mengakui komitmen Annan dalam perjuangan menahan laju penyebaran HIV di Afrika serta seruannya untuk menentang terorisme internasional.

5. Kofi Annan tetap aktif di kemanusiaan

5 Fakta Kofi Annan, dari Keluarga Elite hingga Nobel PerdamaianTwitter/@theelders

Setelah selesai menjabat sebagai Sekjen PBB, Annan mendirikan yayasan Kofi Annan Foundation dan bekerja dalam kegiatan kemanusiaan lainnya. Annan juga terlibat aktif di organisasi The Elders yang didirikan Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan.

Tak hanya itu, Annan pun masih dipercaya untuk menjadi penengah konflik-konflik di beberapa negara. Antara lain, mengetuai komisi independen untuk mencari cara damai menyelesaikan konflik yang dialami kelompok minoritas Rohingya di Myanmar. Annan juga pernah ditunjuk untuk memimpin penyelesaian masalah perang saudara di Suriah.

Selamat jalan Kofi Annan...

Baca Juga: Mantan Sekjen PBB Kofi Annan Meninggal Dunia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya