Kisah Mengharukan PA, Anak 3 Tahun Penderita Kanker Ditolak Terbang

Batik Air menolak menerbangkan PA

Jakarta, IDN Times - Seorang balita bernama PA (3 tahun) diturunkan dari pesawat Batik Air di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat, 10 Agustus 2018. PA ditolak terbang karena mengindap penyakit kanker.

Insiden ini diketahui setelah pengguna Instagram dengan nama akun @pempek_funny mengunggah kisah Pinki ke linimasanya.

1. PA sudah mengantongi izin layak terbang

Kisah Mengharukan PA, Anak 3 Tahun Penderita Kanker Ditolak TerbangInstagram/@pempek_funny

Donatur pempek funny, Funny Wati, mengatakan PA dan ibunya sejatinya akan terbang ke Medan setelah menjalani pengobatan di Jakarta dengan menggunakan Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6880 dari Bandara Soekarno Hatta.

Namun petugas Batik Air kemudian meminta Piki dan ibunya mengecek kesehatan Piki di balai kesehatan bandara. Padahal, kata Funny saat dihubungi IDN Times, "Mereka sudah membawa surat dokter dari RSCM. Sudah ada surat layak terbang tapi kami tidak diizinkan."

Funny mengatakan dirinya sengaja memesankan tiket untuk penerbangan pagi hari agar tak mengganggu penumpang lain, namun Batik Air tetap saja menolak menerbangkan Piki dan ibunya.

Baca Juga: Anak Sakit Kanker Ditolak Naik Pesawat, Ini Kronologi Versi Batik Air

2. Batik Air mengembalikan uang tiket senilai Rp 2,740.000

Kisah Mengharukan PA, Anak 3 Tahun Penderita Kanker Ditolak TerbangFacebook/Batik Air

Setelah menolak menerbangkan PA dan ibunya, Batik Air kemudian mengembalikan uang tiket PA dan Ibunya sebesar Rp 2.740.000. 

Pihak Batik Air dalam konfirmasinya mengatakan mereka tidak bisa menerbangkan PA karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan penumpang lain. "Setelah dilihat, PA mengeluarkan bau menyengat," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro kepada IDN Times.

3. PA akhirnya terbang menggunakan maskapai lain

Kisah Mengharukan PA, Anak 3 Tahun Penderita Kanker Ditolak TerbangANTARA Foto/Muhammad Iqbal

PA dan ibunya akhirnya terbang ke Medan dengan menggunakan maskapai lain, yakni Garuda Indonesia. Mereka terbang pada pukul 07.15 WIB. 

“Saya putuskan beli tiket Garuda, ada maskapai lain mau menerbangkan,” ujar Funny.

Mereka terbang dengan Garuda setelah sebelumnya meminta surat keterangan dari balai kesehatan bandara jika penyakit PA tidak menular.

4. PA berasal dari keluarga tidak mampu

Kisah Mengharukan PA, Anak 3 Tahun Penderita Kanker Ditolak Terbangthepicta.com

PA diketahui mengidap penyakit kanker sejak berusia 8 bulan. Lahir di Laut Dendang, Deli Serdang, Sumatera Utara ini lahir dari keluarga kurang mampu.

Ayahnya bekerja sebagai tukang becak. Itupun bukan becak sendiri, melainkan becak sewaan. Sementara ibunya pernah berkerja sebagai tukang cuci piring di salah satu rumah makan sebelum memutuskan untuk berhenti.

Mereka pernah membawa PA berobat ke RSU Medan. Tapi ketiadaan biaya membuat pengobatan terhadap PA terhenti sampai kemudian datang pertolongan dari Funny Wati.  

Funny lah yang berinisiatif membawa PA dan ibunya ke Jakarta untuk menjalani pengobatan di RSCM. Namun, karena tidak punya surat rujukan, PA dan ibunya pun harus kembali ke Medan untuk menjalani pengobatan di sana. Saat akan kembali ke Medan itulah PA dan ibunya ditolak oleh maskapai Batik Air.

Baca Juga: Kisah Haru Intan Khasanah, Pejuang Kanker Fans Lisa Blackpink

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya