PKL Takut Skybridge Tanah Abang Bikin Pembeli Kabur

Para PKL menolak jika dipindahkan ke atas jembatan multiguna

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pedagang kaki lima di sepanjang jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, mengaku belum tahu tentang rencana pembangunan skybridge (jembatan multiguna) yang akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Blok G Tanah Abang. 

Pada spanduk yang ditempel di dinding jalan Stasiun Tanah Abang itu, tertulis informasi bahwa rencana pembangunan skybridge akan dilaksanakan pada 3 Agustus-5 Oktober mendatang.

Terlihat satu ruas jalan Jatibaru Raya ditutup untuk kendaraan dan akhirnya ruas jalan tersebut dimanfaatkan para PKL sebagai tempat berjualan.

Skybridge akan dibangun di atas Jalan Jatibaru tersebut, tapi beberapa pedagang mengaku belum tahu rencana pembangunan jembatan penyeberangan multiguna itu. 

Berikut tanggapan PKL Tanah Abang terkait rencana pembangunan skybridge.

1. Belum ada sosialisasi terkait pembangunan skybridge

PKL Takut Skybridge Tanah Abang Bikin Pembeli KaburIDN Times/Masdalena Napitupulu

Nino (38), pedagang pakaian di kawasan Tanah Abang mengaku tidak tahu soal rencana pembangunan skybridge. "Saya gak tahu kapan jembatan itu dibangun, saya jualan aja di sini, terserah pemerintah mau bangun apa,” kata Nino kepada IDN Times, Selasa (7/8).

Ia pun mengatakan belum ada sosialisasi pembangunan. "Pemerintah belum ada mensosialisasikan rencana pembangunan jembatan itu kepada kami,” ujarnya.

2. Pedagang heran tiba-tiba sudah ada spanduk pembangunan skybridge

PKL Takut Skybridge Tanah Abang Bikin Pembeli KaburIDN Times/Masdalena Napitupulu

Rencana pembangunan skybridge di atas jalan Jatibaru akan dilaksanakan pada 3 Agustus-5 Oktober mendatang. 

Adit (29), pedagang kaki lima Tanah Abang ini juga mengaku tidak tahu rencana pembangunan jembatan penghubung antara Stasiun Tanah Abang dan Blok G Tanah Abang.

“Gak tau soal rencana pembangunan jembatan itu, dan heran ya, kaget juga tiba-tiba udah ada aja gambar begituan,” katanya kepada IDN Times.

3. Pedagang mengeluh tidak ada pembeli jika dilakukan pembangunan

PKL Takut Skybridge Tanah Abang Bikin Pembeli KaburIDN Times/Masdalena Napitupulu

Beberapa pedagang hanya mengetahui rencana pembangunan dari sebuah spanduk yang ditempel di sekitar Stasiun Kereta Tanah Abang itu. Termasuk Rudi, pedagang lainnya yang mengeluhkan jika tetap dilakukan pembangunan maka banyak pedagang akan kehilangan pembeli.

“Jika kami dipindahkan ke atas (jembatan) akan mengurangi penghasilan kami, kami juga kan perlu makan gak mungkin kami hanya majang jualan aja di atas jembatan itu nanti,” ujarnya.

Tak hanya itu Rudi juga mengatakan tidak setuju terkait pembangunan skybridge itu. “Dengar-dengar sih kita bakal dipindahin ke atas nanti setelah selesai pembangunan, sebenarnya saya ga setuju, lagian belum ada sosialisasi juga,” kata Rudi.

Diketahui, selain membangun skybridge, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan merevitalisasi Pasar Blok G. Itu juga merupakan upaya agar pedagang di Pasar Blok G mendapat tempat berdagang yang nyaman.

Selama proses revitalisasi berlangsung, pedagang Pasar Blok G akan dipindah ke tempat sementara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tempat sementara itu akan segera disiapkan.

Baca Juga: LRT Jakarta Belum Meluncur, Ini Alasan Sandiaga Uno

4.PD Pembangunan Sarana Jaya mengaku sudah sosialisasi ke para pedagang

PKL Takut Skybridge Tanah Abang Bikin Pembeli KaburIDN Times/Masdalena Napitupulu

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan telah menyampaikan sosialisiasi terkait pembangunan skybridge ke para pedagang yang ada di Jalan Jatibaru dan pedagang lainnya di kawasan Tanah Abang yang terdampak pembangunan.

"Sudah kami sosialisasikan dan semuanya mendukung," kata Yoorry.

Diketahui, proses konstruksi pembangunan skybridge Tanah Abang saat ini masih sebatas soil test atau pemeriksaan struktur tanah untuk lokasi fondasi jembatan. Rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus ini.

Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d. Adapun zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang. Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang. Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter. Pengerjaan dilakukan secara bertahap, yakni satu zona dikerjakan selama 10 hari.

Para pedagang di Jalan Jatibaru yang terdampak terhadap pembangunan akan direlokasi sementara ke lokasi yang tidak terdampak. Jika lokasi tidak mencukupi, para pedagang akan dipindahkan ke tanah kosong di sekitar kawasan Tanah Abang milik Sarana Jaya.

Baca Juga: Rumah Bibi Zohri Terkena Gempa Lombok, Begini Kronologisnya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya