Jakarta, IDN Times - Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, Kamis 26 Mei 2022. Kejadian itu membuat hastag #Eril, #Kang Emil, dan #Swiss viral di media sosial Twitter hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan IDN Times, pada pukul 14.50 WIB sudah ada sekitar 59,9 ribu tweet yang menggunakan hastag #Eril. Setelah itu diikuti hastag #Swiss yang juga viral dengan 43,4 ribu tweet.
Hastag #Eril viral di media sosial Twitter sejak Kamis (26/5/2022) hingga saat ini. Hastag itu dipenuhi berbagai tweet yang mengkhawatirkan keberadaan Eril hingga doa-doa para warganet agar Eril segera ditemukan dalam keadaan sehat.
"Semoga Eril, putra Pak Ridwan Kamil segera ditemukan dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun," tulis akun @radenrauf.
"Eril, semoga kamu kisahnya kaya yang di sinetron. Masih hidup karena bisa menepi atau ditolongin orang, dan sekarang lagi istirahat di dalem hutan. Pokoknya semoga dapat ditemuin dalam keadaan sehat wal'afiat," kata akun @ayasafezone.
Kabar hilangnya Eril juga membuat warganet atau netizen ikut merasakan kesedihan yang dirasakan Ridwan Kamil dan keluarga. Hal itu terlihat dari 7 ribu lebih tweet netizen di hastag #Kang Emil.
"Hilangnya Eril itu artinya hilang salah satu yang membuat kang Emil bahagia, kalau kang Emil bahagia energy positifnya tuh nular ke warganya, dan sekarang ah... Sakitnya.. Eril semoga cepet ketemuu," tulis akun @dilaut_.
"Bayangin, anak pertama.. laki-laki pula, kebahagiaan pertama orangtua nya, ga kebayang hancurnya perasaan kang Emil sama bu cinta. W anak demam aja dah gamau ngapa ngapain makan juga maksain apalagi ini, semoga Eril cepet ketemu bagaimana pun kondisinya," kata akun @raihasienna.
"Bismillah kang Eril bisa ketemu dalam keadaan hidup. Gua cuman bisa ngetwit doa doang, tapi gua tulus doain biar selamat ga kurang satu apapun," cuit akun @rismata20.
Berbeda dengan isi tweet di hastag #Eril dan #Kang Emil, hastag #Swiss justru dipenuhi dengan netizen yang geram dengan Indonesia. Hal itu lantaran tidak bisa menjaga privasi seperti masyarakat dan tim yang terlibat di Swiss.
"Musibah keluarga kang Emil yang menimpa Eril ini ternyata penduduk Swiss dan tim yang terlibat bener-bener menjaga privasi keadaan keluarga korban.. ga ada satupun paparazzi.. warga Indonesia harusnya mencontoh," tulis akun @dobidobidamn.
"Disini bahkan ada yang cari Cuan dari ramalan pribadi. Sungguh bingung sama manusia negeri sendiri," ungkap akun @AlifiaArisa.
Dalam konferensi pers yang digelar daring pada Sabtu (28/5/2022), Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan KBRI telah meminta bantuan dari protokol Kementerian Luar Negeri Swiss untuk terus mencari keberadaan Eril. Bahkan, sejak mendapatkan laporan bahwa Eril hilang terbawa arus sungai, kepolisian Swiss langsung membentuk Tim SAR pencarian Eril.
"Kami meminta protokol Kemlu Swiss untuk mendorong pencarian yang optimal," kata Muliaman.
"Polisi Bern membentuk 20 orang. Lalu ada polisi medis, polisi sungai, dan pemadam kebakaran. Semua dikerahkan untuk mengoptimalkan pencarian," tambahnya.