Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman (Masjid Perahu) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Ketika sudah masuk di halaman masjid, langsung disuguhkan dengan desain masjid yang unik. Terlihat sebuah perahu berdiri tepat di samping bangunan utama masjid.
Masjid ini didirikan oleh Kiai Abdurrachman Ma’sum pada 1963. Desain perahu ini hanya sebagai hiasan. Kegunaannya tidak untuk salat. Melainkan menjadi tempat wudu dan toilet. Bagi jemaah yang akan melaksanakan salat, bisa melakukannya di bangunan utama.
Saat IDN Times datang ke masjid ini pada Selasa, 26 April 2022, pengurus masjid yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, desain perahu yang ada di samping masjid terinspirasi dari kisah Nabi Nuh AS. Pada kisah Nabi Nuh AS, diceritakan mengenai peristiwa banjir besar.
Oleh karenanya, pendiri masjid ini menjadikan desain perahu sebagai pengingat agar senantiasa waspada terhadap musibah yang bisa terjadi kapan saja.
"Kalau untuk sekarang, nara sumbernya keluarganya sudah tidak mau, kalau mau ambil foto, silakan saja," katanya.
Di dalam masjid, ada empat pilar utama. Dua pilar di depan bertuliskan asma Allah SWT dan Rasullullah SAW.
Pada pijakan tempat imam salat terdapat batu akik. Selain itu, di samping area utama masjid, ada juga berbagai batu akik berukuran besar yang dipajang. Batu akik itu mengelilingi Al-Qur'an besar yang ditutupi kaca.