Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam acara graduasi PENA di Kantor Kemensos, Jumat (8/3/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Risma kemudian menceritakan dirinya saat ditunjuk maju sebagai Wali Kota Surabaya pada 2010. Risma mengaku tidak melakukan kampanye karena tidak punya anggaran, kala itu warga Surabaya sendiri yang rela melakukan kampanye.
"Kalau warga Surabaya pengen aku jadi Wali Kota aku gak mau kampanye, yang kampanye warga Surabaya. Eh kampanye tadi yang aku ceritakan dia (warga) pakai topeng namanya Risma topengnya fotoku, dia kampanye tuh masuk kampung-kampung. Pilihlah saya gitu, padahal pakai topengku," katanya.
Diketahui, PDIP mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
"Ya kan masih proses penjaringan, bisa Risma, bisa aja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, termasuk juga, misalnya, Azwar Anas," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan di Bogor, ANTARA.
Pantas memuji kinerja Risma yang sebelumnya telah memimpin Kota Surabaya dan kinerjanya telah berdampak besar di wilayah itu.
Dia juga menyebutkan sejumlah nama kader lainnya seperti mantan Panglima TNI sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.