IDN Times/Margith Juita Damanik
Untuk meluapkan atau melampiaskan emosi atau tekanan yang tengah dirasakan, setiap pengunjung akan dibekali sebilah linggis berukuran sedang berwarna biru, sebagai alat pemukul.
Karena pengunjung akan menghancurkan barang-barang yang terbuat dari kaca, tim Temper Clinic menyiapkan pengaman sebagai perlengkapan terapinya.
Tiap pengunjung akan menggunakan pakaian pengaman seperti yang biasa digunakan di bengkel atau pekerja proyek, di Temper Clinic, bajunya berwarna biru.
Selain itu, tiap pengunjung diwajibkan menggunakan sarung tangan dua lapis. Lapis pertama merupakan sarung tangan karet berwarna putih, sedang sarung tangan kedua dari bahan kain tebal berwarna abu-abu tua.
Untuk alas kaki, agar lebih aman, pengunjung diwajibkan mengenakan sepatu boot karet berwarna hitam. Sepatunya terbilang cukup berat namun nyaman digunakan. Helm, masker, dan kaca mata menjadi alat pengaman terakhir bagi pengunjung.
Semua barang tersebut tidak perlu dibawa sendiri oleh pengunjung. Tim Temper Clinic menyediakannya untuk dipakai selama pengunjung menjalani terapi.