Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Perlindungan Petugas Damkar 

 Kepala daerah juga diminta perhatikan relawan Damkar

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta para pemimpin daerah untuk meningkatkan perlindungan bagi anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Tim Penyelamatan, yang memiliki risiko tinggi ketika bertugas.

“Kita lihat berbagai kasus ada yang gugur dalam tugas, di luar negeri di New York kita lihat banyak sekali yang gugur dalam tugas, atau waktu serangan teror 911. Di Indonesia juga cukup banyak yang gugur. Untuk itu, harus diberikan asuransi yaitu BPJS, termasuk BPJS jaminan kesehatan, yang dibayar preminya oleh pemerintah daerah, APBD,” ujar Tito saat acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Damkar dan Penyelamatan di Surabaya, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: HUT Damkar, Mendagri Akan Tingkatkan Kompetensi Petugas Damkar

1. Mendagri juga minta kepala daerah perhatikan relawan Damkar

Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Perlindungan Petugas Damkar (Dok.Kemendagri)

Mendagri menyoroti perlunya memperkuat satuan Damkar dan Tim Penyelamatan, termasuk perhatian terhadap relawan yang turut berperan.

Selain petugas resmi yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) dan honorer, terdapat juga banyak relawan yang perlu diperhatikan.

Kemendagri telah mengeluarkan panduan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 364.1-360 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran, sebagai langkah untuk memberikan arahan dalam pembinaan relawan tersebut.

“Untuk itu, para relawan ini juga totalnya adalah 39.870 tersebar di seluruh Indonesia, agar rekan-rekan kepala daerah juga memberikan atensi kepada mereka. Bahkan juga diberikan semacam tunjangan serta kemampuan, sehingga kemampuannya hampir setara dengan teman-teman satuan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan itu sendiri,” ungkapnya.

2. Mendagri minta kualitas personel Damkar terus ditingkatkan

Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Perlindungan Petugas Damkar (Dok.Kemendagri)

Selain jaminan keselamatan, Mendagri mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus meningkatkan kapasitas personel Damkar.

Kerja sama dengan pihak eksternal juga didorong untuk memperluas akses terhadap pelatihan dan sertifikasi yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan kualifikasi para petugas Damkar dan Tim Penyelamatan.

“Kemudian di bidang kompetensi, Mendagri sudah mengeluarkan Permendagri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah. Jadi tidak hanya sekadar masuk menjadi PNS dan PPPK tapi tidak memiliki keahlian, maka ada standarisasinya,” ujarnya.

3. Sebanyak 17 ribu petugas telah lulus kompetensi

Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Perlindungan Petugas Damkar Tim Damkar potong cincin pada jari kiri Rafiandra. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Berdasarkan data yang ada, terdapat 5.319 aparatur Damkar dan Penyelamatan yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemendagri.

Selain itu, ada 11.296 aparatur Damkar dan Penyelamatan yang telah lulus dari program pendidikan dan pelatihan di luar Kemendagri. Dengan demikian, total keseluruhan hampir mencapai 17 ribu petugas yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan dalam bidang tersebut.

"Untuk itu diberikan pendidikan untuk memperkuat standardisasi kompetensi tersebut. Di antaranya telah dibuat pendidikan dasar melalui Jenjang Kualifikasi Pemadam I, dan dapat dikembangkan terus kariernya,” tutur Tito.

4. Mendagri tegaskan pentingnya petugas Damkar

Mendagri Minta Kepala Daerah Tingkatkan Perlindungan Petugas Damkar Seorang bayi saat dihibur sambil dipotong cincinnya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Mendagri menegaskan bahwa satuan Damkar dan Penyelamatan adalah profesi yang mulia. Bahkan, dalam negara-negara maju, profesi ini dihormati dan memiliki sejarah yang panjang.

Oleh karena itu, penting untuk menjadikan personelnya sebagai profesional sejati, bukan hanya sebagai tambahan dalam struktur satuan. Mendagri juga meminta kepada kepala daerah untuk menganggap serius penanganan dan pencegahan kebakaran sebagai bagian integral dari upaya penyelamatan masyarakat.

“Dari masalah kecil seperti menolong hewan atau tadi cincin di jari yang tidak bisa dilepas, dan lain-lain, dianggap kebutuhannya tinggi maka mandirikan lembaga Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan adanya pembentukan dinas tersendiri yang mandiri di provinsi maupun kabupaten/kota,” ucapnya.

Mendagri berharap, pada peringatan usia ke-105 tahun Damkar dan Penyelamatan, mereka dapat terus meningkatkan dedikasinya dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada seluruh warga negara.

“Bekerja sama dengan semua stakeholder lainnya, TNI, Polri, Basarnas, BNPB, bahkan relawan masyarakat,” lanjutnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya