TPN Ganjar-Mahfud: Jokowi Banyak Kampanye Terselubung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, yang menyebut presiden boleh berkampanye dan mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chiko Hakim menilai, ada adab dan etika yang dilanggar Jokowi terkait sikap politiknya pada Pemilu 2024 itu.
“Walaupun kita negara hukum, tapi itu bukan yang utama, kita negara di mana manusia-manusianya beradab, ada etika di sana,” jelas Chiko dalam program talkshow GenZMemilih episode 56 by IDN Times, Senin (29/1/2024).
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran: Banyak Salah Tafsir Pernyataan Jokowi
1. TPN sebut Jokowi melanggar etika politik
Chiko berasumsi, apa yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa bulan terakhir, mengisyaratkan adanya kampanye terselubung sebelum menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
“Presiden ini masalahnya sudah berbulan-bulan ini tidak memantaskan dirinya sebagai seorang presiden, secara adab dan etika, dalam menjalankan fungsi-fungsinya ketika dia melakukan banyak sekali hal-hal yang kita sebut sebagai 'kampanye terselubung', yang memang secara hukum sulit dibuktikan,” ujar dia.
Hal ini, menurut Chiko, tentu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, persisnya Pasal 299 dan Pasal 281, yang menyatakan presiden dan wakil presiden tidak boleh ikut kampanye.
Editor’s picks
2. Chiko sebut pernyataan Jokowi akan melukai legacy-nya sendiri
Soal polemik presiden boleh ikut berkampanye, Chiko menyebut, tidak akan ada yang diuntungkan dari ketiga pasangan capres-cawapres. Hal ini justru akan merugikan citra Jokowi sendiri.
“Kalau bicara untung rugi, yang bakal paling dirugikan adalah Pak Jokowi dan legacy-nya. Dia tidak akan diingat sebagai negarawan, dia hanya akan diingat sebagai ‘oh Jokowi hanya politisi biasa’,” ujarnya.
Baca Juga: Kontroversi Ucapan Jokowi Berujung Wacana Pemakzulan
3. Jokowi sebut Presiden boleh berkampanye
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, presiden boleh berkampanye. Hal itu ia utarakan ketika berada di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 24 Januari 2024.
Saat berada di Halim, Jokowi diampingi sejumlah perwira TNI dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang dalam Pilpres 2024 berpasangan dengan Gibran.
"Ya boleh saja saya kampanye, tapi yang penting tidak gunakan fasilitas negara," katanya.