Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mayoritas Pasien Jemaah Haji Derita ISPA, Stok Obat Dipastikan Aman

Koordinator Obat dan Perbekalan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ahadi Wahyu Hidayat. IDN Times/Faiz Nashrillah
Intinya sih...
  • ISPA menjadi penyakit paling banyak diderita jemaah haji. Sedangkan, hipertensi dan gangguan pencernaan menempati rangking kedua dan ketiga. Sementara, ketersediaan obat untuk ISPA cukup aman, KKHI akan menyiapkan 555 paket obat untuk puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Makkah, IDN Times - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyatakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji. 

Di rangking kedua dan ketiga, masing-masing adalah hipertensi atau darah tinggi serta gangguan pencernaan. Data ini berdasarkan jumlah konsumsi obat yang diminum jemaah.

1. Sebanyak 70 persen pasien menderita ISPA

Koordinator Obat dan Perbekalan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ahadi Wahyu Hidayat. IDN Times/Faiz Nashrillah

Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan KKHI, Ahadi Wahyu Hidayat, mengatakan penderita ISPA mencapai 70 persen dari keseluruhan pasien yang ditangani KKHI. Ketersediaan obat untuk ISPA, kata dia, cukup aman, yaitu 50 persen.

"Di rangking kedua dan ketiga masing-masing adalah hipertensi atau darah tinggi dan gangguan pencernaan," ujar Ahadi, Minggu (9/6/2024).

2. Makkah dapat alokasi 80 persen

Koordinator Obat dan Perbekalan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ahadi Wahyu Hidayat. IDN Times/Faiz Nashrillah

Secara umum, Ahadi menyebut, persediaan obat untuk saat ini aman. KKHI, kata dia, mengalokasikan 80 persen obat untuk jemaah di Makkah. Sementara, sebanyak 20 persen sisanya dibawa ke Madinah.

Penghitungan itu berdasarkan pertimbangan jumlah hari. Jemaah haji, menurut Ahadi, berada di Arab Saudi selama 40 hari. Mayoritas kegiatan dilakukan di Makkah, sedangkan di Madinah hanya sekitar delapan hari.

''Kami juga mengitung berdasarkan konsumsi tahun lalu kami untuk perencanaan tahun ini. Kami sih berharap dengan adanya istithoah jumlah yang sakit berkurang,'' ujarnya.

3. Akan ada 555 paket obat khusus Armuzna

Koordinator Obat dan Perbekalan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ahadi Wahyu Hidayat. IDN Times/Faiz Nashrillah

Sementara, menjelang puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna), KKHI akan menyiapkan 555 paket obat. Jika nantinya dokter di pos satelit kekurangan, mereka bisa mengajukan penambahan obat.

Bahkan, jika nantinya ada obat yang tak dimiliki KKHI, mereka mengaku siap mengusahakan. Jika tidak memungkinkan, KKHI akan merujuk pasien itu ke rumah sakit Arab Saudi.

"Kami juga sudah siapkan untuk paket Safari Wukuf. Jadi nanti pas puncak haji obat-obatan akan kami mobilisasi ke sana," tutup Ahadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Faiz Nashrillah
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us