Koordinator Obat dan Perbekalan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ahadi Wahyu Hidayat. IDN Times/Faiz Nashrillah
Secara umum, Ahadi menyebut, persediaan obat untuk saat ini aman. KKHI, kata dia, mengalokasikan 80 persen obat untuk jemaah di Makkah. Sementara, sebanyak 20 persen sisanya dibawa ke Madinah.
Penghitungan itu berdasarkan pertimbangan jumlah hari. Jemaah haji, menurut Ahadi, berada di Arab Saudi selama 40 hari. Mayoritas kegiatan dilakukan di Makkah, sedangkan di Madinah hanya sekitar delapan hari.
''Kami juga mengitung berdasarkan konsumsi tahun lalu kami untuk perencanaan tahun ini. Kami sih berharap dengan adanya istithoah jumlah yang sakit berkurang,'' ujarnya.