Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri tertawa ketika didorong untuk menjadi saksi dalam sidang gugatan sengketa hasil pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Usulan agar Mega ikut bersaksi di sidang MK disampaikan oleh anggota tim hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan pada Kamis pekan lalu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Otto dalam menanggapi usulan dari kubu 01 dan 03 untuk menghadirkan empat menteri Jokowi di sidang MK.
"Kemarin ketika kami membahas terhadap perkembangan di MK, sebenarnya saya sampaikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri ketika ada permintaan itu. Beliau tertawa dan kemudian ia mengatakan 'lho kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya dengan sangat senang hati untuk menanggapi itu'," ujar Hasto menirukan kalimat Mega ketika ditemui di daerah Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2024).
Pernyataan Mega itu kemudian disampaikan kepada 9 saksi ahli dan 10 saksi fakta yang menyampaikan keterangan di MK hari ini. Menurut Hasto, bila Mega saja siap dengan semangat untuk menjadi saksi maka hal tersebut seharusnya dijadikan spirit bagi para saksi.
"Kami semuanya akan berjuang demi tegaknya konstitusi, tegaknya demokrasi dan dijauhkan dari abuse of power oleh presiden. Supaya kedaulatan rakyat betul-betul bisa menyuarakan kualitas pemimpin yang baik," tutur dia.
Ia pun memastikan Mega siap untuk menjadi saksi di MK seandainya dibutuhkan. "Bila dibutuhkan oleh MK, Bu Mega siap dan akan datang. Kami akan mengawal sebaik-baiknya," katanya lagi.
Apa dasar Otto Hasibuan mengusulkan agar Mega dijadikan saksi di ruang sidang?