AHY Sentil Jokowi Jangan Terus Endorse Capres untuk 2024

Jokowi sebut ciri-ciri capres di Musra ProJo

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dinilai terus mengurusi urusan capres-cawapres 2024. 

Jokowi kembali membahas kriteria capres yang cocok untuk memimpin Indonesia pada 2024. Dia menyebutkan kriteria itu saat musyawarah rakyat (musra) relawan pro-Jokowi di Istora Senayan pada Minggu (14/5/2023).

1. AHY minta Jokowi tak hanya urusi Pilpres

AHY Sentil Jokowi Jangan Terus Endorse Capres untuk 2024Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono safari politik ke Cimahi (dok. Demokrat)

Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta Jokowi agar tak terus membahas urusan Pilpres 2024 di pengujung masa jabatannya. 

"Jangan semuanya seolah-olah menjadi urusan pemilu, jangan seolah-olah menjadi urusan capres-cawapres," kata AHY usai mendaftarkan bakal caleg ke KPU.

Baca Juga: Jokowi di Puncak Musra: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tepat

2. Jokowi diminta tak endorse capres

AHY Sentil Jokowi Jangan Terus Endorse Capres untuk 2024Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di acara Musra, Minggu (14/5/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

AHY kemudian meminta Jokowi agar tak terus mengendorse atau mendukung salah satu figur yang akan maju dalam Pilpres 2024. Sebagai presiden, AHY menyebut Jokowi harus memberikan ruang demokrasi bagi setiap pihak dalam Pilpres 2024. 

"Silakan kalau beliau punya pilihan-pilihan tapi mohon kita semua mengawal agar demokrasi ini menjadi ruang bagi semua jangan sampai ada yang didukung ada yang diendorse ada yang disupport tapi ada juga yang gak boleh maju, gak boleh berlayar, gak boleh bersatu," ujar AHY.

"Ini sesuatu yang tidak sehat dan tentunya demokrasi kita akan mundur kebelakang," sambungnya.

3. Kriteria capres Jokowi di Musra

AHY Sentil Jokowi Jangan Terus Endorse Capres untuk 2024Jokowi di acara Puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

Jokowi sebelumnya mengatakan, Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang tepat. Pernyataan Jokowi ini dinilai sebagai salah satu kriteria figur yang akan maju dalam Pilpres 2024.

Menurut dia bangsa ini butuh pemimpin yang dekat dengan rakyat. Karena, kata dia, saat ini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 280 juta. 

“Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat. Pemimpin yang dekat dengan rakyat. Pemimpin yang paham rakyat. Pemimpin yang tahu kebutuhan rakyat. Pemimpin yang mau bekerja keras untuk rakyat,” katanya saat Musra ProJo.

Baca Juga: Jokowi di Puncak Musra: Indonesia Butuh Pemimpin yang Tepat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya