BMKG Waspadai Banjir Rob Jakarta Imbas Hujan Ekstrem 15-21 Oktober

Pemda diminta siapkan langkah mitigasi

Jakarta, IDN Times — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat DKI Jakarta wilayah pesisir untuk mewaspdai banjir rob pada 15-21 Oktober.

Dwikorita mengatakan, ada potensi gelombang tinggi maksimum disertai hujan intensitas sedang-lebat berpotensi ekstrem, sehingga bisa menimbulkan bencana banjir rob di wilayah pantai Jakarta.

1. Gelombang tinggi maksimum di Jakarta 15-21 Oktober

BMKG Waspadai Banjir Rob Jakarta Imbas Hujan Ekstrem 15-21 OktoberIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurut pengamatan BMKG, gelombang tinggi maksimum akan terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia. Tinggi gelombang diprediksi mencapai lebih dari 4 meter, disertai dengan potensi hujan intensitas sedang-lebat.

“Perlu juga mewaspadai gelombang tinggi maksimum. Yang paling sering mengalami, wilayah Jakarta pantai utata pasang maksimum umumnya terjadi pukul 10.00-15.00 WIB,” kata Dwikorita dalam keterangan pers virtual, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: BMKG Peringatkan Warga Banten Potensi Cuaca Ekstrem

2. Potensi banjir rob di Jakarta

BMKG Waspadai Banjir Rob Jakarta Imbas Hujan Ekstrem 15-21 OktoberIlustrasi Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air akibat banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (9/1/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dwikorita juga menyampaikan, masyarakat sekitar perlu mewaspadai banjir rob akibat turun hujan ekstrem disertai gelombang tinggi.

“Kondisi pasang ini akan menghambat menghalangi aliran permukaan air sungai, sehingga air hujan dari darat menuju ke laut, sehingga memperparah terjadinya genangan di pesisir atau di pantai dan bisa juga berkembang ke arah darat,” kata Dwikorita.

3. Minta Pemda waspada ancaman banjir rob

BMKG Waspadai Banjir Rob Jakarta Imbas Hujan Ekstrem 15-21 OktoberWarga melintasi banjir di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

BMKG kemudian meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah mitigasi akibat banjir rob, longsor, atau banjir bandang.

“Mohon Pemda di wilayah berpotensi terdampak agar segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana di banjir bandang, genangan tinggi, longsor, pasang maksimum banjir rob, dan gelombang tinggi, serta potensi terjadinya angin kencang, hujan es, atau puting beliung,” ujar Dwikorita.

Pemda juga diminta meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat hujan deras seperti pohon tumbang atau rumah roboh.

“Kondisi lingkungan mohon disiapkan untuk pohon-pohon yang mudah tumbang yang sudah rapuh rantingnya karena ada angin kencang potensinya tinggi mohon segera dipangkas, dirapikan, tembok rawan runtuh mohon segera diperkuat agar cukup tahan dalam mengantisipasi terjadinya angin kencang atau hujan lebat,” imbaunya.

Baca Juga: BMKG Sebut 5 Daerah di Jabar Waspada Bencana Alam

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya