Cerita Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC demi Muktamar Muhammadiyah

Jokowi terbang ke Solo saat KTT APEC

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo nampak tinggalkan KTT APEC yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 17-19 November 2022 lalu.

Walau gelaran KTT itu belum usai, Jokowi justru memilih untuk hadir dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/11/2022) kemarin.

1. Cerita Jokowi rela tinggalkan KTT APEC 2022

Cerita Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC demi Muktamar MuhammadiyahPertemuan bilateral Indonesia dengan Selandia Baru di sela-sela KTT APEC di Bangkok, Thailand. (dok. Setpres)

Jokowi bercerita, sebelum terbang ke Bangkok, Thailand, dia juga turut mengikuti rangkaian KTT ASEAN di Kamboja selama empat hari. Setelah menghadiri KTT ASEAN, dia kemudian langsung terbang ke Bali untuk KTT G20 selama tiga hari.

“Setelah di Kamboja empat hari, kemudian langsung ke Bali karena KTT G20 tiga hari, dan dua hari yang lalu terbang ke Bangkok, Thailand, dua hari,” kata Jokowi dalam sambutannya di Muktamar Muhammadiyah, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.

2. Jokowi terbang ke Solo saat KTT APEC masih berlangsung

Cerita Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC demi Muktamar MuhammadiyahKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (ketiga dari kiri) yang ikut hadir dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah. (Dokumentasi PAN)

Saat KTT APEC 2022 masih berlangsung, Jokowi terbang ke Solo pada Jumat (18/11/2022) malam. Dia tiba di Solo pukul 23.00 WIB untuk menghadiri Muktamar Muhammadiyah.

Jokowi menyebut rela tinggalkan KTT APEC karena merasa terhormat atas undangan yang diberikan PP Muhammadiyah serta PP Aisyiyah.

“Tadi malam saya masih berada di Bangkok, dan sampai di Kota Solo jam 11 malam untuk hadir di KTT APEC,” ujarnya.

“Seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respect saya, terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan PP 'Aisyiyah, maka saya pulang duluan, mendahului pemimpin-pemimpin yang lain, supaya bisa berjumpa dengan Bapak-Ibu semuanya," lanjut Jokowi.

3. Pidato Jokowi sorot pendidikan pesantren Muhammadiyah

Cerita Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC demi Muktamar MuhammadiyahPresiden Jokowi di acara Milad Muhammadiyah ke-109. (youtube.com/Muhammadiyah)

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

“Saya mengharapkan bantuan bapak ibu semuanya selain Habluminallah juga Habluminannas juga perlu diperkuat Habluminalalam yang menekankan pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Melalui kerja bersama, Presiden meyakini Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram. Menurut Presiden peran Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat dibutuhkan mengingat Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA, 1.826 SMP, 2.917 SD, 22.233 TK Paud dan kelompok bermain 441 pesantren.

“Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia,” katanya.

"Lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam," jelas Presiden.

Baca Juga: Potret Meriahnya Pembukaan Muktamar Muhammdiyah dan Aisyiyah di Solo

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya