Cuaca Ekstrem Mengancam, BMKG Soroti Potensi Bencana di Jabar

Provinsi Jabar disorot karena rawan bencana

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi,  Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menyorot potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, imbas cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan.

Guswanto mengatakan, kejadian bencana sering muncul akibat cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi hingga ekstrem. Menurut pengamatan BMKG, provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah dengan angka bencana hidrometeorologi tinggi.

1. Kejadian bencana hidrometeorologi sering terjadi di tiga provinsi

Cuaca Ekstrem Mengancam, BMKG Soroti Potensi Bencana di JabarANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

Bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir bandang seringkali terjadi di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Khusus untuk Nataru, kami ingin menyampaikan kejadian cuaca ekstrem itu perlu diwaspadai di Jawa Barat karena berpotensi terjadi bencana,” kata Guswanto dalam konferensi pers, Selasa (20/12/2022).

2. Catatan bencana hidrometeorologi di Jabar

Cuaca Ekstrem Mengancam, BMKG Soroti Potensi Bencana di JabarSelain siaga bencana banjir BPBD PPU juga siagakan bencana angin puting beliung (IDN Times/Ervan)

Berdasarkan pemantauan BMKG, kejadian bencana di Jabar cukup tinggi didominasi hujan deras dalam setahun terakhir yakni 1.656 kejadian. Kemudian disusul angin kencang 661 kejadian, dan puting beliung 216 kejadian.

Fenomena hujan deras di Jawa Barat menjadi sorotan, karena sejumlah daerah di Jabar diprediksi akan padat mobilitas di momen Nataru.

“Fenomena hujan lebat ini mendominasi, perlu diwaspadai pada saat Nataru nanti ada jalur mudik yang bakal memotong barangkali lereng atau lanskap tidak datar, karena intensitas curah hujan kemudian di lereng biasanya menimbulkan hal tambahan seperti longsor,” ujar Guswanto.

Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Heru di Balai Kota, Bahas Banjir Jakarta 

3. Waspada hujan intensitas tinggi pada 21-23 Desember

Cuaca Ekstrem Mengancam, BMKG Soroti Potensi Bencana di Jabarilustrasi musim hujan (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Sementara, Kepala BMKG Dwikorita mengatakan berdasarkan prakiraan berbasis dampak pada 21-23 Desember 2022, hujan intensitas tinggi terjadi di 12 provinsi.

“Dari prakiraan itu terdeteksi adanya potensi untuk siaga cuaca ekstrem,” ujar dia, pada kesempatan sama.

Pada periode tersebut BMKG memprediksi hujan intensitas tinggi berpotensi hujan ekstrem terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua.

BMKG juga mencatat tiga provinsi harus mewaspadai cuaca ekstrem saat perayaan Natal pada 24 Desember. Hujan intensitas tinggi berpotensi menjadi ekstrem terjadi di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

“Kepada masyarakat pengguna transportasi angkutan penyebaranan perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama memonitor perkembangan cuaca,” kata Dwikorita.

Baca Juga: Jelang Nataru, BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di 15 Provinsi 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya