Demokrat: Ada Utusan Jokowi Ingin Isi Wagub Papua Pra Kasus Enembe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut, ada utusan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang mendatangi Partai Demokrat untuk mengisi kursi Wakil Gubernur Papua, sebelum Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
Andi menyebut, saat itu pihaknya menolak permintaan Presiden. Tak lama setelah itu, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka KPK.
Baca Juga: Mahfud: Lukas Enembe Taruh Duit Miliaran di Kamar, Lalu Dibawa ke Bank
1. Ungkap ada utusan Jokowi temui Demokrat
Andi mengaku, pihaknya sangat berkomitmen mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Dia kemudian menyinggung, ada utusan Presiden yang menginginkan kursi Wagub Papua diisi oleh orang di lingkaran Jokowi.
“Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi, kami lah partai yang paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum mentersangkakan pak Lukas Enembe, utusan presiden menemui Demokrat agar kekosongan Wagub diisi orang Jokowi,” ujar Andi dalam akun Twitternya @Andiarief__, Jumat (23/9/2022).
“Kami menolak memenuhi permintaan tersebut,” sambung Andi.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Korupsi, ICW Sentil Demokrat
2. Lukas Enembe tolak usulan Jokowi, Paulus Waterpaw jadi Wagub Papua
Editor’s picks
Andi juga menyinggung keinginan PDIP mengusulkan Paulus Waterpauw mengisi kursi Wagub Papua, yang sebelumnya diisi Klemen Tinal. Paulus Waterpauw kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.
Dia menyebut, Waterpauw tak mendapat dukungan partai politik, melainkan hanya sebatas keinginan Jokowi.
Hal itu dia sampaikan di akun Twitter, sambil menyertakan akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD, @mohmahfudmd.
“Pak Prof @mohmahfudmd kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum. Meski ancaman pada pak Lukas Enembe dan calon Wakil Gubernur Yunus Wonda muncul setelah Pak Lukas Enembe tolak Jenderal Waterpauw usulan Pak Jokowi. Karena Waterpau tak dapat dukungan dari partai meski maunya Presiden Jokowi,” cuit Andi.
3. Demokrat belum bisa hubungi Lukas Enembe
Andi kemudian menegaskan, belum bisa menghubungi Gubernur Papua Lukas Enembe, karena kondisi kesehatannya. Lukas saat ini disebut-sebut sedang menjalani perawatan karena sakit. Andi menyebut Lukas Enembe masih belum bisa dihubungi.
“Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional, sekali lagi kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan (bicara tak normal, berjalan pun lemah),” tuturnya.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Korupsi, ICW Sentil Demokrat