Golkar Senang Terima Kunjungan Puan Maharani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengaku bakal dengan senang hati menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke pihaknya.
Puan memang dikabarkan bakal berkomunikasi dengan beberapa ketua umum partai politik sesuai dengan arahan Megawati Soekarnoputri.
"Kami menerima dengan terbuka dan senang hati (kunjungan Puan)," kata Doli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
1. Golkar belum tahu kunjungan Puan
Doli mengaku belum mengetahui jadwal kunjungan Puan ke Partai Golkar. Dia juga belum mendapatkan informasi terkait kunjungan Puan langsung ke Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
"Saya belum tahu ya. Kalau misalnya langsung ke ketua umum, saya belum tahu," tuturnya.
Kendati begitu, dia mengaku bakal tetap menerima kunjungan dari perwakilan PDIP tersebut setelah menerima jadwal.
"Kalau memang dimungkinkan dibuka komunikasi dengan PDIP, sama dengan partai yang lain kami cukup senang dengan menerimanya," ujar Doli.
Editor’s picks
Baca Juga: Golkar Optimistis Menangkan Airlangga di Pilpres 2024 Asal Ada 4 Poros
2. Golkar ingin bangun komunikasi dengan partai lain
Doli mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terbuka berkomunikasi dengan partai lain terkait Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia menyebut, Airlangga Hartarto berpesan untuk terus membangun komunikasi dengan sesama elite politik.
"Bahwa, selama ini Golkar terutama ketua umum kami punya kebijakan ingin terus membangun komunikasi dengan sesama elite politik sesama ketua umum partai politik, dan itu sudah dilakukan satu setengah dua tahun belakangan ini," ujar dia.
Baca Juga: Golkar Sebut Koalisi Semut Merah Gabung ke KIB Bisa Terjadi
3. KIB masih terbuka terima partai lain
KIB juga masih terbuka menerima partai politik lain untuk bergabung. Doli menyebut pihaknya bersama dengan PAN dan PPP masih membuka kesepakatan dengan partai politik lain yang ingin bergabung dan memiliki pandangan yang sama tentang Pemilu 2024.
"Tidak menutup kemungkinan. Kami tidak membatasi, pak Airlangga masih sangat terbuka, saya kira kesepakatannya dengan pak Zulkifli Hasan dan pak Suharso masih membuka diri berkomunikasi dan kemungkinan menambah partai politik dalam koalisi ini juga," tuturnya.