NasDem ke Anies: Silakan Jalin Komunikasi dengan Parpol Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya telah menitipkan pesan kepada Anies Baswedan untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain.
Ali mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk mendapat dukungan dari partai politik lain kepada Anies untuk maju sebagai capres di 2024.
“Pasca pendeklarasian itu terus dilakukan komunikasi, kemudian Pak Anies sebagai orang yang mau maju, Pak Anies silakan berkomunikasi dengan parpol lain,” kata Ali saat dihubungi IDN Times, Selasa (11/10/2022).
1. NasDem ingin koalisi punya pemahaman yang sama
Ali mengatakan, NasDem ingin memiliki koalisi dengan pemahaman yang sama terkait Pilpres 2024. Pihaknya menginginkan partai yang berkoalisi dengan NasDem nantinya sepakat dengan keputusan NasDem untuk mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
“Jadi gak ada perbedaan pendapat lagi soal itu dalam koalisi nanti,” ucapnya.
Baca Juga: Survei Sebut Pemilih Islam Naik Usai Dukung Anies, NasDem: Itu Bonus!
2. Masih intens dengan Demokrat dan PKS
Editor’s picks
Ali juga menjelaskan pihaknya masih intens membangun komunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS. Sejauh ini, kata Ali, dua partai tersebut belum mendeklarasikan Anies sebagai capres sehingga koalisi belum terjalin.
“Jadi karena sampai hari ini Demokrat belum menyatakan dukungan kepada Anies, sama dengan PKS,” kata Ali.
Kendati begitu, dia tak menampik ada hubungan baik antara Anies dengan Demokrat karena keduanya terlihat intens bertemu dalam beberapa waktu terakhir.
3. NasDem respons hasil survei SMRC
Ali juga turut merespons hasil survei SMRC yang menyebut suara pemilih Islam kepada partai NasDem cenderung meningkat setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Ali menilai hal tersebut merupakan bonus yang didapat Partai NasDem dari keputusannya mendukung Anies untuk maju.
“Keinginan untuk mendapatkan suara dari pemilih Anies itu kalau toh didapat, itu bonus. Tapi NasDem kemudian tak menganggap bahwa pergeseran itu mengelompokkan pemilih Islam dan Kristen,” kata Ali.
Ali kemudian menegaskan pihaknya tak ingin mendikotomi suara pemilih kepada NasDem berdasarkan kegamaan. NasDem, kata Ali, tak ingin melakukan pembelahan atau polarisasi suara pemilih.
“Kalau dianggap ada pergeseran suara pemilih, itu bukan tujuan kita,” ucapnya.
Baca Juga: Survei: Pemilih Islam Lebih Sukai Ganjar-Airlangga, Bukan Anies-AHY