Nurul Arifin Soal Konflik Golkar: Isu Murahan Jelang Pilpres

Kader Golkar diminta tak terprovokasi isu konflik internal

Jakarta, IDN Times - Beredar rumor jika Partai Golkar mengalami perpecahan. Beberapa pihak di internal Partai Beringin itu disebut ingin melakukan pergantian ketua umum yang saat ini diduduki Airlangga Hartarto.

Namun demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, membantah adanya konflik internal di dalam organisasi tersebut. Menurutnya, kabar konflik di internal tersebut hanya jadi isu murahan yang digaungkan beberapa kelompok jelang Pilpres 2024.

Nurul menilai, kemunculan isu tak berdasar bahwa Golkar terpecah menjadi dua kubu itu merupakan strategi beberapa pihak yang ingin mengerdilkan Partai Golkar. Sebab, rumor demikian seringkali muncul menjelang Pemilu dan Pilpres.

“Karena menjelang pilpres biasanya isu-isu untuk mengerdilkan Golkar dan Ketumnya selalu terjadi,” ujar dia.

1. Minta kader tak terprovokasi

Nurul Arifin Soal Konflik Golkar: Isu Murahan Jelang PilpresANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Terkait kabar tersebut, dia meminta para kader Partai Golkar untuk tidak terprovokasi isu miring yang dikabarkan media massa. Nurul mengingatkan para kadernya agar terus merapatkan barisan dan tetap solid di tahun pemilu.

“Upaya-upaya seperti itu menjadi warning bagi kami untuk terus merapatkan barisan. Kami menghimbau kader dan pengurus internal untuk tidak terprovokasi,” kata Nurul kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Golkar Angkat Suara soal Hot Isu Penggulingan Airlangga Hartarto

2. Golkar solid dan tetap dukung Airlangga di 2024

Nurul Arifin Soal Konflik Golkar: Isu Murahan Jelang PilpresANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Anggota Komisi I DPR RI juga menekankan, internal Golkar saat ini sudah solid dan sepakat memberikan dukungan penuh kepada Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar, untuk maju dalam Pilpres 2024.

Para kader partai juga disebut satu suara mengusung Airlangga untuk maju dalam Pilpres 2024.

“Saatnya Golkar mengusung sendiri capresnya dan bersatu dalam semangat kebersamaan untuk meraih kemenangan,” ujar Nurul.

3. Kisruh Golkar soal pergantian ketua umum

Nurul Arifin Soal Konflik Golkar: Isu Murahan Jelang PilpresKetua Umum Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (27/9/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Kabar internal Golkar sedang diguncang kembali tersiar di sebuah media cetak pada Rabu (11/5/2022). Beberapa elite politik Golkar disebut ingin pergantian ketua umum karena elektabilitas Airlangga Hartarto yang rendah.

Kisruh Ketua Umum Golkar sejatinya sudah terjadi sejak lama. Terbaru, konflik muncul pada 2019 ketika Golkar menyelenggarakan musyawarah nasional (munas) untuk menentukan ketua umum.

Golkar dikabarkan pecah dua suara lantaran dua tokoh sentral maju mencalonkan diri sebagai calon ketua umum, yakni Bambang Soesatyo, dan Airlangga Hartarto.

Berdasarkan munas tersebut Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar mengalahkan Bambang Soesatyo yang saat ini duduk sebagai Ketua MPR RI.

Dalam Rapimnas Golkar pada Februari 2022 lalu, Airlangga Hartarto juga disebut dapat partai maju ke tampuk kursi presiden dalam Pemilu 2024. Namun hingga di tahun politik ini, elektabilitas Airlangga Hartarto masih kalah saing dengan beberapa nama seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Yorrys Raweyai Akui Ada Gerakan Mau Gulingkan Airlangga di Golkar

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya