PPKM di Indonesia Berlanjut Hingga 29 Agustus, Seluruh Daerah Level 1 

Tempat publik diizinkan buka 100 persen

Jakarta, IDN Times — Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia berlanjut hingga dua pekan ke depan, yakni 29 Agustus 2022.

Dalam perpanjangan PPKM kali ini, seluruh wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek berada pada level 1, tak ada daerah di level 2, 3, atau 4.

“Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang kebijakan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Bali mulai tanggal 16 sampai 29 Agustus 2022,” kata Dirjen Bida Adwil Kemendagri, Safrizal dalam keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).

1. Tempat publik diizinkan buka

PPKM di Indonesia Berlanjut Hingga 29 Agustus, Seluruh Daerah Level 1 Ilustrasi Mal di Jakarta (IDN Times/Anata)

Menurut aturan Inmendagri Nomor 40 Tahun 2022, tempat publik seperti mal, bioskop, dan supermarket diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh atau 100 persen.

Pemerintah juga mengizinkan work from office (WFO) 100 persen dengan ketentuan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dan menggunakan PeduliLindungi.

Baca Juga: WFO 100 Persen hingga Resepsi, Begini Aturan Lengkap PPKM Level I

2. Minta masyarakat tetap waspada

PPKM di Indonesia Berlanjut Hingga 29 Agustus, Seluruh Daerah Level 1 Ilustrasi mal tutup saat PPKM Level 4. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Safrizal mengatakan, kondisi pandemik COVID-19 di Indonesia masih relatif terkendali, terutama jika dibandingkan dengan puncak Delta atau Omicron.

Dia juga menyinggung angka Rt nasional Jawa-Bali yang menunjukkan menurun. Kendati begitu, pemerintah tetap memutuskan untuk memperpanjang PPKM untuk kewaspadaan.

“Hal ini dilakukan agar masyarakat dan semua pihak tetap waspada, sehingga situasi COVID-19 tetap terkendali seperti saat ini,” tuturnya.

3. Masyarakat disebut sudah memiliki antibodi

PPKM di Indonesia Berlanjut Hingga 29 Agustus, Seluruh Daerah Level 1 Penumpang berjalan memasuki Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin (7/2/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Safrizal menambahkan, berdasarkan hasil sero survei, masyarakat telah memiliki antibodi dan masyarakat yang telah divaksinasi mendapatkan antibodi yang lebih tinggi.

“Oleh karena itu, vaksinasi booster harus terus dipercepat, begitu pula dengan pemakaian aplikasi PeduliLindungi harus terus dilakukan sebagai salah satu upaya melakukan tracing,” kata Safrizal.

Dia juga mendorong agar masyarakat bisa segera mendapatkan vaksin booster hingga mencapai lebih dari 50 persen.

“Kami terus menyampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah baik dari Pemerintah, TNI/Polti, ataupun pihak-pihak lainnya, untuk terus menjalin kerja sama baik dalam meningkatkan capaian vaksinasi, khususnya untuk dosis booster,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kehabisan Stok Vaksin Booster Kedua

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya