PSI Buka Suara soal Viral Kadernya Jual Dawet saat Tragedi Kanjuruhan

Suprapti Fauzi bukan lagi kader PSI

Jakarta, IDN Times — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara soal kabar viral, yaitu kadernya yang mengaku sebagai penjual dawet saat Tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, orang yang mengaku sebagai penjual dawet tersebut memberikan kesaksian saat Tragedi Kanjuruhan. Belakangan diketahui perempuan bernawa Suprapti Fauzi tersebut merupakan kader PSI Kabupaten Malang.

1. Bukan pengurus PSI sejak 2020

PSI Buka Suara soal Viral Kadernya Jual Dawet saat Tragedi KanjuruhanSuasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo, mengatakan bahwa Suprapti Fauzi bukan lagi pengurus PSI sejak 22 Juni 2020.

“Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI,” kata Yosea dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Viral Perempuan Minta Maaf pada Keluarga Sam Nawi, Penjual Dawet?   

2. PSI akan pecat jika masih tercatat

PSI Buka Suara soal Viral Kadernya Jual Dawet saat Tragedi KanjuruhanIlustrasi bendera PSI (psi.id)

Yosea juga menegaskan, akan memecat Suprapti Fauzi jika masih tercatat sebagai anggota PSI.

Sejauh ini, pihak PSI masih mengecek sistem keanggotaannya untuk mencari tahu apakah Suprapti Fauzi masih tercatat sebagai kader.

“Jika benar masih tercatat, kami segera pecat,” ucapnya.

Baca Juga: Komnas HAM: Video yang Diunggah Kelpin di Kanjuruhan Bukan Pintu 13

3. PSI dukung pengusutan tragedi Kanjuruhan

PSI Buka Suara soal Viral Kadernya Jual Dawet saat Tragedi KanjuruhanAparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PSI, kata Yosea, sejak awal mendukung pengusutan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban. Yosea juga meminta pihak yang bertanggung jawab untuk disanksi atas hilangnya nyawa korban dari tragedi tersebut.

“Sejak awal, PSI mendukung pengusutan tuntas hilangnya ratusan nyawa dalam tragedi Kanjuruhan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi,” kata dia.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya