Ramai Isu Reshuffle, Waketum PKB Sindir Ada Menteri Suka Pencitraan

PKB singgung menteri nongol di ATM dan objek wisata

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyentil sejumlah menteri yang kerap kali keluyuran untuk pencitraan. Hal itu ia sampaikan menjawab kabar beredarnya isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Jazilul sebelumnya mengatakan urgensi penggantian kabinet hanya diketahui Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Namun menurutnya reshuffle bakal sulit dilakukan karena saat ini diperlukan orang yang bisa bertahan dan menangani kondisi krisis di Indonesia.

“Minimal kreatif untuk membantu presiden. Ini malah menterinya sibuk keluyuran pencitraan sebagian,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Survei: Warga Tak Puas Kinerja Menteri, 63,1 Persen Setuju Reshuffle 

1. Jazilul singgung menteri sering jalan-jalan ke objek wisata

Ramai Isu Reshuffle, Waketum PKB Sindir Ada Menteri Suka Pencitraankominfo.go.id

Jazilul enggan menyebut siapa menteri yang ia maksud sering melakukan pencitraan. Dia hanya tertawa saat ditanyai siapa tokoh yang ia maksud.

Jazilul juga menyebut beberapa menteri sering ada di ATM dan objek wisata. Tindakan menteri yang dimaksud Jazilul dinilai dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas menjelang Pemilu 2024.

“Katanya ada di ATM, di objek-objek wisata. Itu gak ada soal sih, tapi saya pikir itu dasar untuk reshuffle,” ujar dia.

2. PKB sudah dengar isu reshuffle

Ramai Isu Reshuffle, Waketum PKB Sindir Ada Menteri Suka Pencitraan(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, Jazilul tidak menampik kabar reshuffle kabinet dalam 15 Juni mendatang. Meski demikian, dia mengaku hanya sayup-sayup mendengar kabar tersebut dari beberapa media massa.

“Sayup-sayup terdengar, kami berharap agar reshuffle ini tidak menambah beban karena kan pasti namanya reshuffle itu ada dampak buat menteri yang diganti atau menteri yang mengganti,” ucap Jazilul.

Baca Juga: PAN soal Kabar Reshuffle Kabinet 15 Juni: Belum Ada Pemberitahuan

3. Survei Charta Politika sebut mayoritas publik ingin reshuffle

Ramai Isu Reshuffle, Waketum PKB Sindir Ada Menteri Suka PencitraanPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Survei Charta Politika menunjukkan sebanyak 63,1 persen responden setuju adanya reshuffle kabinet oleh Preisden Jokowi menjelang akhir masa pemerintahannya.

Survei bertajuk "Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakerna Projo" ini dilakukan pada 25 Mei-2 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,83 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, menjelaskan pihaknya sebelumnya mencari tahu seberapa tinggi tingkat kepuasan terhadap menteri kabinet Jokowi. Dari survei itu diketahui tingkat kepuasan pada menteri di Kabinet Indonesia Maju hanya sekitar 53,5 persen.

Diketahui berdasarkan hasil survei, ada 63,1 persen responden yang setuju dilakukannya reshuffle kabinet. Hanya ada 24,3 persen yang tidak setuju dilakukan reshuffle kabinet di akhir masa pemerintahan Jokowi.

“Hanya 53,5 persen responden menyatakan puas dengan kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. Sementara 63,1 persen responden setuju jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle,” kata Yunarto.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya