Usai Nonton Netflix, Anies: Demokrasi Melemah saat Wasit Dikuasai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal pelemahan demokrasi usai menonton film dokumenter berjudul The Edge of Democracy melalui Netflix.
The Edge of Democracy merupakan dokumenter besutan Petra Costa, yang menceritakan upaya penyingkiran Lula da Silva, seorang Presiden Brasil.
“Dokumenter ini bercerita tentang upaya penyingkiran terhadapnya melalui pengadilan yang kontroversial atas tuduhan korupsi, walau pada 2021 Mahkamah Agung membatalkan hukumannya,” kata Anies dalam akun Instagramnya, Senin (2/1/2023).
1. Anies singgung tiga tahap melemahkan demokrasi
IDN Times/Irfan FathurohmanAnies mengaku usai menonton dokumenter tersebut, dia teringat dengan buku How Democracy Die yang menyebut tiga tahap melemahkan demokrasi.
Bakal capres NasDem ini kemudian menjelaskan tiga tahapan melemahkan demokrasi secara perhalan.
“Pertama, kuasai ‘wasitnya’. Ganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo,” ujar Anies.
Kedua, kata Anies, menyingkirkan pemain lawan dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.
“Ketiga, ganti aturan mainnya. Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan,” kata Anies.
Editor’s picks
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Gelar Yohanes, Ini Kata Ketua Umum Muhammadiyah
2. Anies sebut pelemahan demokrasi perlahan buat publik jadi terbiasa
IDN Times/Gregorius Aryodamar PAnies menilai, pelemahan demokrasi secara perlahan dapat menyebabkan shifting baseline syndrome atau perubahan secara bertahap dan perlahan. Hal itu bisa menyebabkan publik menjadi terbiasa dengan kondisi baru yang sebenarnya buruk.
“Kondisi yang penuh oleh praktik yang dulunya dipandang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi, tapi karena perburukannya berlangsung perlahan, maka tanpa disadari dianggap kewajaran baru,” ujar Anies.
3. Anies sebut demokrasi harus dirawat
IDN Times/Gregorius Aryodamar PMenurut Anies, ada pelajaran berharga dari film dan buku tersebut. Pertama bahwa demokrasi tidak bisa taken for granted atau datang begitu saja.
Anies menegaskan bahwa demokrasi harus dirawat. Dia menyebut penyimpangan dalam bentuk apa pun meski kecil akan menjadi besar jika terus dibiarkan.
“Pesan pentingnya, bila terlambat maka akan menjadi terlalu berat untuk dikembalikan pada relnya,” tutur Anies.
Baca Juga: Ramai Parpol Kritik Perppu Ciptaker, Jokowi Bisa Dimakzulkan
Berita Terkini Lainnya
