Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj dalam refleksi akhir tahun 2022. (Dok/LPOI)
Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj dalam refleksi akhir tahun 2022. (Dok/LPOI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siradj mengatakan, Indonesia saat ini telah memasuki tahun politik. Ia juga menyampaikan, kompetisi para politisi dan partai politik dalam meraih bangku kemenangan kini sudah mulai berjalan. 

"Kami memprediksi berbagai manuver akan segera menghangatkan susana kebangsaan. Polarisasi pemberitaan dan perang Informasi telah datang mengancam. Kita yang cinta tanah air, harus segera bergerak," kata Said Aqil atau akrab disapa Kang Said dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

1. Mitigasi sosial harus dilakukan guna mewaspadai turbulensi politik

Ketua KPU RI Ilham Saputra melakukan simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Kemudian, Kang Said mengatakan bahwa mitigasi sosial sangat penting dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mewaspadai terjadinya turbulensi politik.

Karena itu, LPOI menggelar konsolidasi media dan Jurnalis Muslim demi membangun benteng pertahanan informasi dan digital di tahun politik seperti sekarang ini. 

“Diperlukan mitigasi sosial untuk mewaspadai dan bersiap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik di tahun tahun politik. Media dan Jurnalis Muslim harus dikonsolidasi, agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital," ujarnya.

Konsolidasi tersebut tersebut dikemas dalam acara “International Media Training for Muslim Journalist”, yang diselenggarakan di Pesantren Al Tsaqofah pada 31 Desember 2022 dan dilanjutkan pelatihan sampai 1 Januari 2023 di Hotel Royal kuningan.

2. Reunifikasi media muslim penting untuk menjaga keutuhan NKRI

Acara Internasional Media Training for Muslim Journalist (Dok. LPOI)

Lalu, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid menyampaikan masyarakat harus mewaspadai politisasi agama di tahun politik agar tidak menumbuhkembangkan radikal terorisme, yang mengatasnamakan agama demi kekuasaan politik.

"Reunifikasi Media Muslim, seperti ini adalah langkah strategis untuk mengkonsolidasikan gerakan untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujar dia.

3. LPOI mendeklarasikan AMMINDO

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan wakil Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Imam Pituduh mengatakan, selain konsolidasi Media dan Jurnalis Muslim, dalam acara tersebut LPOI juga mendeklarasikan lahirnya Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO). 

 “LPOI membentuk Asosiasi Media Muslim Indonesia sebagai upaya reunifikasi, glorifikasi, fasilitasi rekognisi, advokasi, kolaborasi dan revivalisasi gerakan Media Muslim untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Road map AMMINDO juga telah kami sepakati bersama," ujar Imam Pituduh.

Editorial Team