Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terlihat kerumunan di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada 89 jemaah asal Indonesia meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah/2022. Dia kemudian mendoakan jemaah yang meninggal dunia, seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT.

"Yang wafat sampai tadi malam saya cek ada 89 jemah yang wafat," ujar Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

1. Doakan yang pulang sudah kembali ke Indonesia agar diberi panjang umur

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Konferensi Pers Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021). (youtube.com/Pertamedika Training)

Dalam kesempatan itu, Yaqut juga mendoakan agar jemaah haji Indonesia yang sudah pulang dari Tanah Suci diberi kesehatan dan umur panjang. Sehingga, bisa kembali melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Selain itu, dia juga menyebut seluruh jemaah haji Indonesia kini sudah kembali ke Tanah Air.

"Tinggal kloter petugas saja yang belum pulang, insyaAllah besok sudah sampai ke Tanah Air dan tuntas sudah misi haji kita di Saudi," ucap dia.

2. Yaqut sebut pelaksanaan ibadah haji 2022 berjalan baik

Suasana Jemaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Lebih lanjut, Yaqut berujar, pelaksanaan ibadah haji 2022 secara keseluruhan. Meski demikian, dia juga mengakui ada beberapa kekurangan.

"Kekurangan itu, satu koordinasi, kita masih sering kali terlambat merespons petugas kami seringkali terlambat merespons, misalnya ada ketemu jemaah yang tersesat, harusnya pos satu dengan pos lainnya cepat berkooridnasi supaya jemaah bisa sampai ke tempatnya bisa cepat dan selamat," kata dia.

"Ini kadang-kadang repons begini masih lambat, ada misalnya ada keterlambatan katering, ini kemudian tidak cepat ketemu solusinya antara petugas kami dengan penyediaan katering, ada hal teknis kecil-kecil, tapi semuanya bisa diselesaikan. jadi, begitu sebenarnya," sambungnya.

3. Indonesia dan Arab Saudi bentuk task force untuk pelayanan haji lebih baik

Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Yaqut kemudian menjelaskan, Kementerian Agama RI bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sepakat membuat task force yang memiliki tugas untuk membuat pelayanan ibadah haji di 2023 lebih baik.

"Kita ketemu dengan Menteri Haji Saudi membicarakan pelaksanaan haji tahun depan, dan kami bersepakat membuat task force antara Pemerintah Saudi melalui Kemneterian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama persiapan pelaksanaan haji tahun depan, agar pelaksanaan haji tahun depan lebih baik dari tahun ini," kata dia.

Task force itu juga nantinya akan membahas mengenai kuota tambahan yang diterima Indonesia. Namun, Yaqut menyebut kuota haji itu merupakan hak prerogratif Arab Saudi.

Editorial Team