Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Beberkan Asta Program Prioritas, Ingin Berdampak ke Masyarakat

Menag Nasaruddin Umar beberkan Asta Protas Kemenag (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Asta Protas Kemenag berisi delapan program prioritas untuk periode 2025-2029.
  • Program pertama adalah meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, dengan menguatkan moderasi beragama.

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar membeberkan Asta program prioritas (protas). Dia mengatakan, program prioritas itu dibuat untuk menyukseskan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang output-nya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres. Ini insyaallah akan kita kerjakan selama periode 2025 sampai 2029,” ujar Nasaruddin Umar di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Nasaruddin menjelaskan, Asta Protas baru disampaikan karena di 100 hari pertama fokus pada penyusunan program.

"Jangan sampai nanti kena after 100 days, there is no revolution. Jadi setelah 100 hari kerja, kita tidak isa membuat revolusi," ucap dia.

1. Ingin meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan

Menag Nasaruddin Umar beberkan Asta Protas Kemenag (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Asta Protas Kemenag total ada delapan hal. Pertama, Menag Nasaruddin ingin meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan.

Di poin pertama ini, Nasaruddin ingin menguatkan moderasi beragama dengan mengembangkan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. Selain di sekolah, Kantor Urusan Agama (KUA) juga perannya akan dimaksimalkan untuk menyebarkan moderasi beragama.

"Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan," kata dia.

Kedua, penguatan ekologi. Ini berkaitan dengan isu krisis iklim. Menurutnya, semua agama juga mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga lingkungan.

Oleh karena itu, Kementerian Agama menginisiasi pelestarian lingkungan di pendidikan agama dan rumah ibadah. Kemenag juga akan menginisiasi penanaman 1 juta pohon.

"Kita akan terapkan green building untuk sarana prasarana pendidikan agama dan keagamaan. Konsep ini baik terkait penggunaan sumber daya berkelanjutan, pengelolaan air dan limbah, hingga efisiensi energi," ucap dia.

Ketiga, Kemenag ingin layanan keagamaan bisa berdampak bagi umat. Misalnya, Kemenag akan membuat program bimbingan perkawinan tidak hanya satu kali pertemuan saja.

Menag ingin bimbingan perwakinan bisa dilakukan beberapa kali, sehingga pada saat menikah, masyarakat bisa mempertahankan perwakinannya dan tidak terjadi perceraian. Dia juga ingin membangun KUA yang inklusif dan ramah hingga penguatan layanan keagamaan di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

"Kemenag juga akan siapkan bantuan kitab suci dan bahan bacaan keagamaan ramah difabel untuk menguatkan literasi keagamaan umat," ujarnya.

2. Kemenag akan wujudkan pendidikan unggul, ramah dan terintegritas

Menag Nasaruddin Umar beberkan Asta Protas Kemenag (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Keempat, Kemenag akan mewujudkan pendidikan yang unggul, ramah dan tertintegritas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Kita juga akan selesaikan PPG Guru Dalam Jabatan, insya Allah dalam dua tahun ke depan. Jika guru tersertifikasi, harapannya akan lebih profesional. Kesejahteraan juga bisa ditingkatkan melalui tunjangan profesi," ucap dia.

Kelima, pemberdayaan pesantren juga akan terus ditingkatkan. Menurutnya, perhatian terhadap pesantren perlu dilakukan sebab pesantren memiliki kontribusi terhadap pendidikan agama sejak sebelum Indonesia merdeka.

"Bahkan, pesantren selama ini terbukti ikut menopang pertumbuhan ekonomi umat," tuturnya.

Keenam, pemberdayaan ekonomi umat. Nasaruddin ingin menguatkan tata kelola dana sosial keagamaan. Sebab, potensi dana sosial keagamaan di Indonesia mencapai ratusan triliun rupiah.

3. Sukseskan haji hingga digitalisasi tata kelola

Menag Nasaruddin Umar beberkan Asta Protas Kemenag (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketujuh, Asta Protasnya adalah sukseskan haji. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan haji merupakan legacy terbaik.

Kedelapan, Kemenag ingin melakukan digitalisasi tata kelola. Nasaruddin menyampaikan, digitalisasi adalah kunci untuk layanan keagamaan yang murah, mudah, efisien dan transparan.

"Mengapa satu layanan data ini menjadi penting? karena dari tata kelola data yang akurat, kita dapat melakukan berbagai intervensi kebijakan dengan tepat dan transparan. Ini jadi prioritas kami," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Jujuk Ernawati
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us