Menag Imbau Masyarakat Tak Berselisih karena Beda Pilihan Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat untuk tidak saling berselisih dan bertentangan terkait perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024.
Menag mengatakan, berbeda pilihan adalah bagian dari demokrasi. Menurutnya, perbedaan tersebut tidak perlu dipertentangkan karena hanya memecah belah masyarakat.
“Perbedaan menjadi hal yang tidak perlu lagi dipertentangkan. Perbedaan menjadi hal yang biasa saja,” kata Menag Yaqut yang akrab disapa Gus Men.
1. Berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti benar-benar mencintai rakyat

Gus Men menyebut, demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini sedang mengalami penurunan. Banyak perpecahan karena beda pilihan. Ia pun sangat berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti benar-benar mencintai rakyat.
“Mudah-mudahan apa yang kita kontribusikan dalam proses demokrasi ini benar-benar melahirkan para wakil rakyat yang ngerti dan paham tentang rakyatnya, menghasilkan presiden yang mencintai rakyatnya, sehingga Indonesia ke depan akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Itu harapan saya,” katanya saat mencoblos di TPS 05 Kelurahan Leteh, Rembang, Rabu (14/2/2024) lalu.
2. Pemilu 2024 telah menimbulkan ketegangan di masyarakat

Kontestasi Pemilu 2024 telah menimbulkan ketegangan dan konflik pada masyarakat. Ketegangan ini terjadi mulai dari debat pertama capres-cawapres hingga debat terakhir, Minggu (4/2/2024) lalu.
Tidak hanya itu, ketegangan masih berlanjut lantaran banyak pihak menuntut pemerintah untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia.
Berbagai aksi demonstrasi terjadi beberapa hari menjelang hari pencoblosan, seperti demo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aksi Gejayan Memanggil Kembali, dan aksi massa lainnya.
Menag pun meminta agar masyarakat tidak saling terpecah hanya karena berbeda pandangan politik.
3. Pemilu digelar serentak pada 14 Februari 2024

Pemilu 2024 diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (14/2/2024). Untuk menggunakan hak pilih, masyarakat harus mendatangi TPS sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, masyarakat yang memilih di tempat berbeda dari DPT daerah asalnya perlu mendaftarkan diri menjadi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdekat. Masyarakat tidak dapat memilih apabila mendatangi TPS lain, tanpa membawa surat pindah memilih yang direkomendasikan oleh KPU setempat.
Gus Men sendiri mencoblos di TPS 05, Kelurahan Leteh, Rembang, bersama Ibu Eny Retno Yaqut dan putri sulungnya, Salma Aleeva. Mereka sekeluarga mendatangi TPS pukul 10.00 WIB, Rabu (14/2/2024).