Menteri Agama Nasarauddin Umar (Dok. Kemenag)
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Munas III LP3KN. Ia menekankan pentingnya menjadikan seni sebagai mitra agama, bukan lawannya.
“Jangan pernah mempertentangkan seni dan agama. Seni mempunyai semangat yang sama dengan agama. Malam ini kita menyaksikan sesuatu yang sangat indah,” ujarnya.
Ia menekankan, Pesparani bukan hanya sebuah ajang seni panggung, melainkan panggung peradaban Indonesia. Menurut Nasaruddin, tujuan dari kegiatan seperti Pesparani adalah untuk membangun kehidupan bersama dalam perbedaan tanpa saling mengusik.
“Di sinilah letak kekuatan bangsa kita. Di Indonesia bukan hanya keindahan alam yang luar biasa, tetapi masyarakatnya juga memiliki hati yang indah,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan. Maka dari itu, Pesparani harus terus dirawat dan dikembangkan sebagai ruang bersama bagi umat Katolik untuk menunjukkan kontribusi mereka terhadap kebudayaan dan persatuan nasional.
Salah satu momen menarik dalam acara pembukaan adalah penampilan tarian Nusantara yang dibawakan oleh anak-anak dari Yayasan Prima Unggul, Jakarta. Tarian yang menggambarkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia ini sukses memukau seluruh hadirin.
Penampilan tersebut juga menggugah Menteri Agama untuk maju ke atas panggung dan berfoto bersama para penari, sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kreativitas generasi muda Katolik dalam merawat budaya bangsa.