Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Paus Leo XIV Soroti Ancaman AI terhadap Umat Manusia

Paus Leo XIV. (Ricardo Perna (AIIC), Public domain, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Paus Leo XIV menyebut AI sebagai tantangan besar bagi umat manusia.
  • Leo XIV terinspirasi dari Paus Leo XIII yang membela hak-hak pekerja di era revolusi industri pertama.
  • Paus Fransiskus dan Leo XIV khawatir AI dapat mengubah hubungan antarmanusia dan digunakan dalam bidang militer.

Jakarta, IDN Times - Paus Leo XIV menyatakan kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu tantangan terbesar bagi umat manusia saat ini. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan pertamanya dengan para kardinal di Vatikan, Sabtu (10/5/2025), dua hari setelah pemilihannya.

Paus baru yang berasal dari Amerika Serikat ini menyoroti ancaman AI terhadap umat manusia. Leo XIV yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Prevost dari Chicago berjanji akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus.

1. Terinspirasi dari Paus Leo XIII dan revolusi industri

Paus Leo menjelaskan alasan pemilihan namanya yang terinspirasi dari Paus Leo XIII, pemimpin Gereja Katolik tahun 1878-1903. Leo XIII dikenal karena membela hak-hak pekerja di era revolusi industri pertama melalui surat terbukannya "Rerum Novarum" pada 1891.

Paus melihat kesamaan antara revolusi industri abad ke-19 dengan revolusi AI saat ini yang sama-sama menimbulkan guncangan sosial, termasuk pada dunia kerja. Ia meyakini gereja perlu berperan aktif menghadapi kemajuan teknologi yang sangat cepat.

"Gereja menawarkan ajaran sosialnya sebagai tanggapan terhadap revolusi industri baru dan perkembangan kecerdasan buatan yang menghadirkan tantangan baru dalam melindungi martabat manusia, keadilan, dan dunia kerja," ujar Paus Leo, dilansir The Independent.

2. Melanjutkan kekhawatiran Paus Fransiskus

Misi Paus Leo XIV melanjutkan kekhawatiran Paus Fransiskus yang juga sering menyuarakan bahaya teknologi ini. Fransiskus memperingatkan bahwa AI berisiko mengubah hubungan antarmanusia menjadi sekedar algoritma jika tidak diatur dengan baik.

Munculnya konten palsu yang semakin realistis menjadi contoh nyata ancaman AI. Tahun lalu, gambar palsu yang menampilkan Paus Fransiskus mengenakan jaket putih mewah sempat viral di internet.

"Teknologi tanpa nilai-nilai seperti kasih sayang, belas kasihan, moralitas, dan pengampunan sangat berbahaya jika dibiarkan berkembang tanpa pengawasan ketat," kata Paus Fransiskus dalam pesan perdamaian tahunannya pada 2024, dikutip The Independent.

Kekhawatiran juga ditujukan pada penggunaan AI di bidang militer. Paus Fransiskus khawatir keputusan perang akan diserahkan kepada mesin, bukan manusia yang memiliki pertimbangan moral dalam situasi konflik.

3. Regulasi internasional untuk kecerdasan buatan

Paus Fransiskus sebelumnya telah meminta komunitas internasional untuk mengatur pengembangan dan penggunaan AI. Ia membawa pesan ini ke pertemuan G7 tahun lalu, mengingatkan para pemimpin negara maju agar teknologi tetap berpusat pada manusia.

Leo XIV bertekad melanjutkan visi dan agenda pendahulunya.

"Kita telah melihat teladan dari banyak pendahulu saya, terutama Paus Fransiskus, dengan pengabdiannya yang tulus dan kesederhanaan hidupnya. Mari kita lanjutkan warisan berharga ini dan teruskan perjalanan, diilhami oleh harapan yang lahir dari iman," kata Paus Leo XIV kepada para kardinal. 

Melansir Al Jazeera, setelah pertemuan dengan kardinal, Paus mengunjungi tempat suci Agustinian "Madre del Buon Consiglio" di selatan Roma. Kunjungan ini menandai langkah pertamanya keluar Vatikan sejak pemilihannya sebagai pemimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us