Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024, di Bumi Perkemahan dan Wisata Cibubur, Jakarta Timur (dok. Kemenag)
Menag Nasaruddin menyampaikan tujuh poin penting dalam diskusinya dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, yakni:
1. Permintaan tidak menempati Mina Jadid
Menag meminta agar jemaah haji Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid. Permintaan ini disambut positif oleh Menteri Tawfiq.
2. Penambahan Jumlah Petugas
Menag menekankan perlunya menambah jumlah petugas haji karena banyaknya jemaah Indonesia yang sudah lanjut usia.
"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur," kata dia.
Tawfiq Al Rabiah mengatakan, akan mempertimbangkan hal ini meskipun pemerintah Saudi berencana mengurangi kuota petugas haji hingga 50 persen.
3. Murur (sistem pergerakan jemaah)
Nasaruddin juga berdiskusi terkait murur. Menurutnya, murur jika diperbolehkan oleh fatwa MUI, dapat memperlancar pergerakan jemaah haji.
4. Kajian tentang Dam
Menag mengusulkan agar Dam (denda ibadah haji) dapat dilakukan di Indonesia dengan dagingnya didistribusikan ke masyarakat Indonesia.
"Kata Menteri Haji, tergantung. Kalau misalnya pertimbangan ulama setempat menganggap itu boleh, kami tidak ada masalah," ucap dia.
5. Tanazul (perpindahan lokasi di Mina)
Menurut Menteri Tawfiq, kebijakan tanazul diserahkan kepada pemerintah Indonesia jika dirasa lebih efektif untuk pergerakan jemaah.
6. Penggunaan maskapai penerbangan
Diskusi mengenai maskapai Garuda, Saudia, dan alternatif maskapai lain juga menjadi bahasan penting.
7. Kontrak Layanan Hotel di Madinah
Menteri Tawfiq mengingatkan agar Indonesia segera melakukan kontrak layanan hotel lebih awal untuk mendapatkan lokasi strategis, terutama dekat dengan Masjid Nabawi.