Erick Thohir Bahas Rencana Pembangunan Kampung Jemaah Haji RI di Saudi
- Erick Thohir bertemu dengan Kepala BP Haji dan membahas kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan haji.
- Prabowo Subianto bermimpi membangun kampung untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
- Enam BUMN terlibat dalam pertemuan, termasuk PT PP, Garuda Indonesia, BSI, Bio Farma, dan IFG untuk mendukung program tersebut.
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) dan Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Pertemuan itu untuk membahas kolaborasi BP Haji dengan BUMN yang terlibat dalam penyelenggaraan haji untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan haji. Salah satu yang dibahas adalah mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kampung untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Oleh sebab itu, Erick melibatkan PT PP (Persero) Tbk dalam pertemuan itu yang memiliki keahlian di proyek infrastruktur.
“Kita sedang melihat apakah mungkin mimpi besar kita semua, tentu Pak Prabowo khususnya yang memang sudah berulang-ulang menyatakan coba dilihat kemungkinan bagaimana ada perkampungan Indonesia, khususnya rumah Indonesia untuk pelayanan haji terpadu. Tetapi tentu kami tadi belum diskusi lebar karena masih ini sebuah pemikiran yang kita coba lihat gitu,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
1. Masih dalam tahap pembahasan
Dalam kesempatan yang sama, Gus Irfan mengatakan, wacana itu masih dibahas, dan membutuhkan pembicaraan teknis lebih dalam.
“Itu yang juga disampaikan oleh Pak Presiden, beliau berharap kita memiliki semacam kampung haji Indonesia di Makkah, tapi mengenai teknisnya nanti akan kita lebih dalami lagi,” tutur Gus Irfan.
2. Belum ada pembahasan terkait keterlibatan PTPP dalam proyek impian Prabowo
Erick menegaskan, PT PP diundang untuk memberikan pandangan terkait mimpi Prabowo membangun perkampungan jemaah haji tersebut. Tak ada pembahasan apakah PT PP akan menjadi kontraktor proyek impian Prabowo itu.
“Salah satunya kita coba diskusikan bagaimana secara baik, karena PP sendiri punya pengalaman membangun banyak infrastruktur. Jadi pengalaman itu yang kita coba sinergikan. Jadi bukan masalah seperti apa,” kata Erick.
3. Ada enam BUMN yang ikut dalam pertemuan dengan BP Haji
Secara keseluruhan, ada enam BUMN yang terlibat dalam pertemuan Erick dengan BP Haji. Selain PT PP, ada Garuda Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, PT Bio Farma (Persero), dan Indonesia Financial Group (IFG).
Erick mengatakan, Garuda Indonesia berperan dalam penyediaan penerbangan haji. Kemudian BSI sebagai layanan perbankan yang menjadi andalan jemaah haji dalam bertransaksi di Tanah Suci, dan IFG sebagai penyedia asuransi untuk jemaah haji. Adapun Biofarma sebagai penyedia vaksin untuk jemaah haji.
“Insyaallah kami dari Kementerian BUMN mendukung semua program yang tadi dipaparkan, nanti kita coba buat tim untuk mulai berkolaborasi. Saya sudah minta BSI untuk mengawal daripada transisi bagaimana ini bisa berjalan dengan baik ke depannya,” ucap Erick.
Dia mengatakan, nantinya akan dibentuk tim antara Kementerian BUMN, BUMN yang terlibat dalam penyelenggaraan haji, dan BP Haji untuk menyempurnakan koordinasi demi penyelenggaraan haji yang berkualitas.
“Beliau-beliau punya pemikiran baru. Kebetulan kalau kami punya ekosistemnya di korporasi. Kan mesti ingat Kementerian BUMN itu bukan Menteri yang menerbitkan regulasi ya. Kami hanya bagian komponen mendukung daripada kebijakan pemerintah kita,” tutur Erick.
