Menag: Pembangunan Islamic Center di PIK Simbol Toleransi

- Menteri Agama mengapresiasi rencana pembangunan Islamic Center di PIK
- Rencana pembangunan Masjid Agung Asadiyah PIK berkapasitas 5.000 jemaah
- Islamic Center akan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan keterampilan umat muslim
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi rencana Agung Sedayu Group membangun Islamic Center di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Pernyataan itu disampaikan Nasaruddin saat meresmikan proses pemasangan tiang pancang Masjid Al Ikhlas, di Simpang Empat - Gate 5 Riverwalk Island, PIK, Jumat (7/3/2025).
1. Rencana bangun masjid agung sebagai Islamic Center di PIK

Nasaruddin mengatakan, setidaknya sudah ada empat masjid yang akan dibangun di kawasan PIK. Ia pun mengungkap soal rencana pembangunan Masjid Agung Asadiyah PIK berkapasitas 5.000 jemaah.
"Masjid (Al-Ikhlas PIK) ini adalah masjid keempat yang dibangun di kawasan PIK. Nanti kami akan membangun lagi satu Masjid Agung yang lebih besar, yang bisa menampung hingga 5 ribu jemaah. Kami beri nama Masjid Agung Asadiyah PIK," kata Nasaruddin.
Masjid inilah yang kemudian disebut Nasaruddin akan dirancang sebagai Islamic Center, menjadi pusat pendidikan, serta pengembangan keterampilan umat muslim.
"Inshaallah, dengan adanya masjid ini, kawasan PIK semakin berkembang menjadi pusat kehidupan beragama dan peradaban," kata dia.
2. Simbol keberagaman

Sementara itu, Direktur Utama Agung Sedayu Group, Nono Sampono, mengungkapkan pembangunan masjid dan Islamic Center ini menjadi bagian dari konsep kawasan multi keberagaman. Di mana di dekat kawasan ini menghadirkan empat rumah ibadah yakni masjid, gereja, vihara, dan kelenteng sebagai simbol toleransi beragama.
Terkait pembangunan Masjid Al Ikhlas yang saat ini sedang dikerjakan, Nono menuturkan, masjid ini akan berdiri di atas lahan sekitar 2.435 meter persegi. Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp45 miliar.
Masjid ini mengusung konsep Islamic Classical Architecture, memadukan elemen klasik dan modern. Bagian eksteriornya berbentuk kotak dengan deretan pilar megah, mencerminkan kesan kokoh, sementara interiornya berbentuk lingkaran, menciptakan suasana spiritual yang damai dan nyaman.
Selain ruang salat utama, masjid ini juga akan dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau, serta akses kendaraan yang terpisah guna meningkatkan kenyamanan jemaah. Dengan kapasitas kurang lebih 600 orang, Masjid Al-Ikhlas PIK ditargetkan rampung pada akhir 2025.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat muslim sekitar PIK

Nono pun berharap, rumah ibadah umat Islam ini bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim yang tinggal dan beraktivitas di kawasan PIK 1 dan PIK 2, yang terus berkembang pesat.
Seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas di kawasan PIK, kata Nono, keberadaan masjid di PIK, dinilai masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan ibadah masyarakat.
"Dengan kondisi tersebut, kami memandang perlu membangun lagi masjid yang ukurannya lebih besar, sehingga dapat menampung kebutuhan masyarakat," imbuh dia.
Nono menegaskan, dengan dimulainya pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK Riverwalk Island, Agung Sedayu Group berkomitmen untuk menciptakan kawasan modern sekaligus menjunjung keberagaman, toleransi, dan, harmonis.