Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berencana pergi ke Arab Saudi pada akhir bulan Agustus 2021. Plt Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Khairizi, membenarkan hal tersebut.
"Informasi ini benar adanya," ujar Khairizi dalam acara webinar, Kamis (26/8/2021).
Khairizi menjelaskan Yaqut ke Arab Saudi dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Agama Saudi. Ia menyebut, undangan bukan dari undangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Meski demikian, Khairizi menjelaskan, undangan itu juga menjadi kesempatan Indonesia melobi Arab Saudi terkait izin umrah Indonesia yang kini masih di-suspend. Selain itu, diharapkan Indonesia juga bisa melobi pelaksanaan haji 2022.
"Itu kita manfaatkan untuk membicarakan umrah untuk Indonesia, kesempatan ini kita gunakan sedemikan rupa, tapi bukan hanya umrah tapi juga haji 2022," katanya.
Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan masuk bagi ekspatriat dari 20 negara, termasuk warga negara Indonesia. Larangan itu resmi dicabut pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Badan Konsuler Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan keputusan pembukaan akses masuk itu hanya berlaku untuk ekspatriat yang divaksinasi penuh di Arab Saudi sebelum mereka berangkat ke negara asal mereka.
"Larangan (masuk) tersebut dikecualikan untuk warga negara Saudi, diplomat asing, praktisi kesehatan, dan keluarga mereka," kata badan tersebut dikutip dari Arab News, Kamis (26/8/2021).
Negara yang kembali mendapatkan izin masuk yaitu Uni Emirat Arab, Mesir, Lebanon, Turki, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Indonesia, Pakistan, dan Jepang.
Ekspatriat dari 20 negara tersebut yang ingin kembali ke Arab Saudi diwajibkan menjalani semua pengecekan kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari infeksi COVID-19. Aturan tersebut juga berlaku bagi para pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara tersebut dalam 14 hari sebelum tiba di Arab Saudi.