Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan jumlah sekolah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi mencapai 4.149 unit. Namun, mayoritas sudah dibersihkan dan dapat kembali beroperasi. Data itu disampaikan Mu'ti jelang pembukaan tahun ajaran baru pada 5 Januari 2026.
"Jumlah sekolah yang terdampak secara keseluruhan ada 4.149. Di Aceh, ada 2.756 (sekolah terdampak), ada 443 sekolah di Sumatra Barat dan 950 sekolah di Sumatra Utara," ujar Mu'ti ketika memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (30/12/2025).
Meski begitu, pembersihan terus dikebut di sekolah-sekolah terdampak di tiga provinsi. Sejauh ini 2.226 sekolah di Aceh telah kembali beroperasi. Lalu, sebanyak 380 sekolah di Sumbar dan 902 sekolah di Sumut siap kembali dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.
"Total keseluruhan sekolah yang bisa beroperasi mencapai 85 persen," katanya.
Meski begitu, masih ada 54 sekolah yang belum bisa digunakan dan tersebar di tiga provinsi. "Kerusakan di sekolah-sekolah itu sangat serius. Bahkan, sebagian sekolah sudah mengalami kerusakan total. Sehingga, mereka harus belajar di tenda," tutur dia.
Sementara, hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia pascabencana banjir di tiga provinsi mencapai 1.141 jiwa. Angka ini diprediksi akan terus bertambah, karena masih ada 163 orang yang dilaporkan hilang. Selain itu, hampir 396 ribu orang kini tinggal di tempat pengungsian.