Mengejar Komeng, Uhuy!

IDN Times akhirnya berusaha menemui pria kelahiran Jakarta, Agustus 1970 tersebut di kediamanya, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) pagi. Bayangan kami, bisa mewawancarai Komeng dengan seru, menghibur, karena jawaban-jawaban Komeng yang mengundang tawa.

Sayangnya, saat tiba di Sentul sekitar pukul 10.00 WIB, Komeng lagi-lagi mengabari tak bisa menemui, dengan alasan yang sama, sedang sibuk syuting.

"Sorry, lagi di studio nih, mo take lagi," ujar eks anggota grup lawak Diamor itu.

Tapi entah mengapa, jawaban yang sederhana itu tetap membuat kami tertawa. Kami juga baru sadar ternyata foto profil WhatsApp (WA) Komeng begitu kocak. Komeng bukan menampilkan foto pribadinya seperti kebanyakan orang. Dia justru memajang foto sebuah mobil boks yang sedang antre di gerbang tol, yang di bagian belakangnya terdapat tulisan "Pak Ompong". Entah apa maksud Komeng memilih foto itu.

"Maaf belum bisa, lagi ngerjain yang reguler, biar bulan puasa ada stok," kata Komeng, mengulangi pesan yang sama.

Hal senada juga disampaikan manager pribadinya, yang akrab disapa Penyok. Dia menyebut, jadwal Komeng saat ini sedang padat karena ada berbagai acara hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Mohon maaf banget jadwalnya gak dapat. Udah rapet sampai Ramadhan nanti. Maafin ya bang," ucap dia, ketika dihubungi.

Karena sudah kepalang tanggung berada di Sentul, kami pun mencoba sekadar melihat rumah Komeng dari dekat. Dengan harapan bisa bertemu Komeng saat keluar atau masuk rumah untuk sekadar berbincang beberapa menit.

Kediaman Komeng yang berada di permukiman elite, Bukit Golf Hills Sentul, mendapat penjagaan cukup ketat. Kami dihadang pihak keamanan di pintu gerbang klaster, yang dari depan tampak sejuk dan tenang.

Tak banyak kendaraan lalu lalang di pintu gerbang kompleks ini. Setiap kendaraan yang masuk, petugas dengan sigap menyapa dan menanyakan keperluan mereka ke kluster tersebut. Kami pun menjelaskan maksud kedatangan ke kompleks ini, namun tidak begitu saja diizinkan masuk.

Setelah menunggu hampir sepuluh menit sekuriti berkoordinasi dengan rekannya, mereka akhirnya mengabarkan Komeng tidak sedang berada di kediamannya.

Salah seorang sekuriti menceritakan, beberapa hari belakangan ini memang banyak awak media yang berkunjung ke kediaman Komeng. Tapi mereka gagal menemui Komeng.

"Banyak yang memang ke sini belakangan ini, sering jumlahnya kemarin juga ada dari TV. Tapi akhirnya mereka balik semua," ucap sekuriti yang memakai seragam krem tersebut, sambil memegang handy talky.

Delapan tahun lalu, Komeng sebenarnya pernah bermimpi menjadi anggota legislatif. Hal itu disampaikan dalam sebuah acara stand up comedy salah satu program TV bernama Improvisasi Selibriti. Tentu saja dia menyampaikan dengan konteks komedi.

Saat itu, pria berusia 53 tahun itu mengungkapkan bagaimana cara berkampanye dengan mengumpulkan modal yang tidak sedikit.

"Jadi, saya ini sebenarnya ingin menjadi anggota dewan. Untuk menjadi anggota dewan, saya perlu modal yang besar. Rumah mau dijual. Emak bapak gak marah, warga gak marah. Eh tetangga marah. Orang rumah dia yang saya jual," canda Komeng, mengundang tawa seisi studio.

Dalam video yang tayang pada 2016 tersebut, Komeng juga menyampaikan berbagai strategi berkampanye lainnya, seperti menyebar foto di tempat-tempat publik. 

"Setelah modal ada, saya akan buat timses. Saya minta agar timses menyebar foto kampanye, termasuk di pohon toge. Tapi saat saya keluar rumah untuk kampanye, orang-orang tidak kenal saya. Ini gimana sih pasang foto banyak, saya keluar kok tidak kenal. Ternyata yang dipasang foto 3x4," ucap Komeng, yang kembali membuat tawa penonton.

Terkait foto uniknya di surat suara caleg DPD RI, Komeng mengaku sempat ditertawakan ketika menyerahkan foto tersebut. Dia lantas menjelaskan alasan memakai foto kocak itu. Komeng ingin menunjukkan identitas apa adanya, tanpa dibuat-buat. Dalam aturannya, KPU disebut tidak melarang gaya dan ekspresi foto caleg di surat suara.

Menurut Komeng, masalah dipilih atau tidaknya sebagai caleg, dia menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat.

"Saya sebenarnya apa yang maunya saya, orang terserah, mau milih saya, boleh, nggak, boleh. Ini saya kayak gini, makanya sampai ke masalah foto dipermasalahkan sama orang-orang. KPU sendiri tidak mempermasalahkan, bukan tidak mempermasalahkan negatif, aneh saja kali kan, Pak," kata Komeng dalam YouTube Fadli Zon.

"Waktu itu memang KPU minta, awal-awal saya kasih foto yang serius karena untuk kebutuhan. Udah ke sananya, minta foto buat kertas suara, dia menerima, tidak mengiyakan, tapi menertawakan, Pak," sambungnya.

Komeng mengaku sempat disarankan memakai pakaian daerah atau ciri khas. Namun, dia tetap memilih foto itu untuk ditampilkan di surat suara. Bahkan, KPU sempat mengonfirmasinya, untuk meyakinkan Komeng memakai foto tersebut.

"Ditanya lagi 'ini yakin gak', soalnya, kalau saya cetak nih Bang Komeng nggak mau, ini nggak bisa lagi nih'," ujar Komeng, menirukan pertanyakan petugas KPU.

"Ini melanggar gak? 'Gak', ya udah," lanjut Komeng, menjawab pertanyaan KPU.

Adapun, berdasarkan penghitungan sementara real count di situs KPU pada 21 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, perolehan suara Komeng di kursi DPD RI dapil Jawa Barat mencapai 1.857.323 suara atau 20,01 persen.

Pada 2023, Komeng sempat mengajukan penambahan nama menjadi Alfiansyah Bustami Komeng ke Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mendaftar dalam pemilihan calon anggota DPD Pemilu 2024.

Komeng sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Bogor, Jawa Barat, sebelum melanjutkan SMP ke Jakarta. Dia pernah beberapa kali pindah kuliah hingga akhirnya menyandang gelar sarjana ekonomi, setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi.

Komeng juga sempat menjadi penyiar Radio SK Jakarta Bens Radio pada 1996. Komeng menikah dengan Apriliana Indra Dewi pada 1999 dan dikaruniai tiga anak.

Lika-liku kehidupan juga dialami Komeng. Ia pernah mengalami masa-masa sulit kala anak perempuannya, Cantika, meninggal dunia karena tersedak saat makan mi pada 2016.

Komeng mulai disorot publik usai membintangi beberapa serial komedi dan membawakan program komedi hits Spontan sejak 1996 hingga 2003. Lewat acara di program televisi ini, Komeng dikenal slogan "Spontan, uhuy".

Komeng juga sempat memiliki program sendiri bernama Kungfu Komeng pada 2002. Popularitasnya sebagai komedian terus menanjak, hingga menjadi bintang iklan produk sepeda motor ternama bersama pembalap dunia, Valentino Rossi. Dia juga membintangi acara Indonesia Lawak Klub yang hits pada 2013.